Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani di Sebatik Nikmati Kenaikan Harga Sawit

Kompas.com - 24/10/2016, 14:10 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com – Petani kelapa sawit di Kecamatan Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimatan Utara mengaku mulai bernapas lega karena harga sawit di wilayah perbatasan mulai merangkak naik enam bulan terakhir.

Sebelumnya mereka mengaku masih bergantung kepada Tawau Malaysia untuk menjual hasil kebun mereka. Mereka terpaksa menjual sawit mereka dengan harga lebih murah ke negara tetangga karena belum adanya perusahaan di Kabupaten Nunukan yang mampu menampung hasil kebun mereka.

“Satu ton di Tawau hanya dihargai 400 ringgit (sekitar 1.240.000). Kalau disini 1.350.000,” ujar salah satu petani sawit di desa Setabu Asri, Senin (24/10/2016).

Asri mengaku harga 400 ringgit diakuinya lebih baik dibandingkan enam bulan sebelumnya. Pemilik kebun 2 hektar tersebut mengaku, sebelumnya cukong di Malaysia hanya menghargai sawit mereka 1.700 ringgit atau sekitar 527.000 tukaran 1 ringgit 3.100 rupiah per ton. Itupun belum dipotong ongkos angkut menuju Tawau Malaysia.

“Dulu kita tidak bisa berbuat apa apa karena kita hanya bisa menjual sawit ke sana,” imbuh Asri.

Kenaikan harga sawit dari 170 ringgit menjadi 400 ringgit menurut Asri dikarenakan adanya salah satu pabrik di Sebatik yang sudah mulai uji coba beroperasi. Keberadaan pabrik tersebut diakui Asri berpengaruh terhadap persaingan harga sawit di Sebatik.

Meski demikian, petani yang sudah 5 tahun menggeluti sawit tersebut mengaku tidak semua petani sawit di Sebatik menjual sawit mereka ke pabrik, tetapi sebagian dari mereke tetap memilih menjual ke Tawau Malaysia dengan berbagai alasan.

“Di sini ada dua pabrik yang satu sudah beroperasi. Sejak adanya pabrik itu memang harga naik karena petani bebas mau menjual kemana,” kata Asri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com