Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Ekonomi Kreatif Bersanding dengan Nilai-nilai Pancasila

Kompas.com - 25/10/2016, 13:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Era digital memang membuat perekonomian berputar lebih cepat dan mendorong kesejahteraan masyarakat.

Namun di sisi lain, era digital juga berpotensi melunturkan nilai-nilai kebangsaan serta semangat berbangsa dan bernegara, khususnya pada generasi muda.

Hal itu tercermin dari semakin sensitifnya masyarakat pada isu-isu ekonomi, sosial, dan politik yang dikhawatirkan memberi peluang terjadinya perpecahan dan disintegrasi bangsa.

“Karena itu, perlu dicari cara bagaimana agar generasi muda era digital ini tetap memahami nilai-nilai kebangsaan serta tetap setia pada Pancasila,” kata Ketua Presidium Masyarakat Pancasila Takwa Fuadi saat dihubungi Kompas.com Selasa (25/10/2016) di Jakarta. Masyarakat Pancasila (MP) merupakan perkumpulan resmi berbadan hukum yang menjadikan nilai-niai Pancasila sebagai dasar, cara kerja, dan tujuan gerakan.

Salah satu cara yang ditempuh MP untuk mengatasi persoalan tersebut yakni memasyarakatkan Pancasila melalui ekonomi kreatif, salah satu sektor yang paling berkembang di era digital dan didominasi generasi muda sebagai pelakunya.

Dengan menggandeng Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Kementerian Pertahanan, MP berencana menggelar pameran foto bertema “AKU Pancasila” pada hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2016, di Balai Kartini Jakarta.

“Pada acara itu, kami akan menampilkan 40 foto terpilih hasil lomba ‘Pancasila is ME’ yang dilakukan pada bulan sebelumnya bekerja sama dengan Kostrad. Fotografi sebagai salah satu jenis ekonomi kreatif ternyata banyak diminati anak muda,” ujar Takwa.

Menurut Takwa, kegiatan pameran foto “AKU Pancasila” juga mengajak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan kalangan swasta untuk berkontribusi mewujudkan semangat mencintai Pancasila melalu lelang 6 foto yang menjadi pemenang lomba foto “Pancasila is Me”.

“Melalui lelang ini, semua foto terbaik akan dibawa berkeliling 10 wilayah Indonesia dan akan menjadi salah satu momentum penting untuk kembali pada semangat Pancasila sebagai dasar negara serta mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Takwa.

Sebelumnya, MP juga mensosialisasikan Pancasila melalui ekonomi kreatif lainnya yakni film. Pada tanggal  17 Agustus 2016, MP mengadakan kegiatan nonton bareng film “Pantja-sila, Cita-cita, dan Realita”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com