JAKARTA, KOMPAS.com - Kartu kredit bisa menjadi sahabat yang akan menolong kamu saat berada di luar negeri.
Namun, kartu kredit bisa menjadi teman yang akan merepotkan dan merugikanmu jika kamu gagal bertransaksi atau terkena biaya yang tinggi.
Berikut empat tips agar kartu kreditmu tetap menjadi sahabat yang membantumu selama berada di luar negeri:
1. Pastikan tidak ada biaya transaksi non rupiah
Kamu harus memastikan kartu kredit yang kamu gunakan tidak mengenakan biaya untuk transaksi non rupiah selama di luar negeri. Biaya seperti ini berlaku pada kartu kredit tertentu.
Seperti Kartu Kredit yang dikeluarkan perbankan Inggris, mengenakan Non Sterling Transaction Fee di luar negeri.
Sebagian kartu kredit Indonesia belum memberikan keterangan dan kejelasan soal ini di dalam promosi dan keterangan produk kartu kreditnya.
Ada baiknya kamu menanyakan biaya ini kepada bank penyedia kartu kredit sebelum kamu berangkat ke luar negeri.
Jika tidak, kamu bisa menerima tagihan tambahan yang kamu tidak sadari sebelumnya.
2. Gunakan provider mesin yang sama dengan logo kartu kredit
Jika kartu kredit kamu berlogo Visa, sebaiknya kamu bertransaksi dengan mesin pembayaran, semacam electronic data capture (EDC) yang berlogo Visa. Begitu pula jika kartu kreditmu berlogo Martercard.
Kamu perlu meminta mesin EDC yang berlogo sama dengan logo di kartu kreditmu kepada pelayan atau pemilik merchant di tempat kamu bertransaksi.
Jika mesin transaksinya berbeda dengan logo di kartu kreditmu, kamu akan terkena biaya tambahan. Jika kamu bisa menghindari biaya tersebut, tentu akan cukup menghemat pengeluaran kamu.
3. Memberitahu bank
Sebelum kamu pergi ke luar negeri, sebaiknya kamu memberi tahu bank penyedia kartu kredit agar dibukakan akses di negara yang akan kamu tuju.