Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Ekonomi Global Lesu, Keuangan Syariah Masuk Fase Konsolidasi

Kompas.com - 26/10/2016, 13:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan keuangan syariah saat ini masuk ke fase konsolidasi. Hal ini disebabkan akibat perlambatan ekonomi global yang berkepanjangan dan menjadi tantangan tersendiri bagi keuangan syariah.

"Pada fase konsolidasi ini, permintaan perekonomian terhadap pembiayaan menurun tajam yang diikuti penurunan dana pihak ketiga," kata Deputi Gubernur BI Hendar pada acara peluncuran buku Dinamika Produk & Akad Keuangan Syariah di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (26/10/2016).

Selain itu, imbuh Hendar, membiayai suatu proyek juga tidak mudah mengingat risiko kredit yang terus membayangi. Untuk itu, industri keuangan syariah perlu mengelaborasi produk dan akad keuangan syariah, untuk memberikan solusi mengangkat pelemahan sektor riil.

Potensi perkembangan terus ada. Pasalnya, data menunjukkan bahwa keuangan syariah Indonesia memang pernah mengalami pertumbuhan asset perbankan syariah yang sangat ekspansif dengan rata-rata 40 persen pada periode 2008-2013, jauh melampaui rata-rata pertumbuhan keuangan syariah global sebesar 19 persen.

"Namun, perkembangan tersebut masih menyisakan banyak tantangan dan peluang yang harus diselesaikan khususnya di bidang produk dan akad agar keuangan syariah bisa tumbuh secara berkelanjutan ke depan," ujar Hendar.

Sektor ekonomi syariah nasional masih mengirimkan sinyal positif di tengah konsolidasi keuangan syariah. Berdasarkan State of Global Islamic Economy 2015-2016 yang diterbitkan Thomson Reuters, terdapat potensi pembiayaan syariah senilai 40,6 miliar dollar AS atau Rp 527,8 triliun.

Kompas TV Ekonomi Syariah Kian Redup 2016, Kok Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com