Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebarkan Sayap Bisnis, Astra International Garap Sektor Properti

Kompas.com - 26/10/2016, 18:09 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna melebarkan sayap bisnisnya, PT Astra International Tbk (ASII) meluncurkan lini bisnis ke tujuh yang bergerak di sektor bisnis properti.

Lini bisnis ketujuh ini melengkapi enam lini bisnis Astra saat ini yakni otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agribisnis, infrastruktur, logistik dan lainnya serta teknologi informasi.

Turut hadir dalam acara grand launching tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto.

Prijono mengatakan, Astra harus berkembang untuk memenuhi kebutuhan bangsa Indonesia.

Dengan itu, lini bisnis properti dipilih Astra untuk memenuhi sektor properti masyarakat Indonesia. 

"Ini wujud kami untuk mengimplementasikan next level dan next landscape lini bisnis kami, karena kami sadar bahwa Astra harus berkembang untuk kebutuhan bangsa ini," ungkapnya dalam acara Grand Launching Lini Bisnis ke tujuh Astra di Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Prijono menjelaskan, proyek properti sudah dimulai sejak tiga tahun lalu, hal ini ditandai dengan membangun Menara Astra di kawasan Sudirman yang disebut Menara Astra. 

"Di sana ada 47 lantai di bagian depan, kemudian di belakang ada tiga tower residence, berdiri di atas tanah 2,4 hektare dengan biaya Rp 8 triliun. Kami yakin bisa mewujudkan kebutuhan papan masyarakat Indonesia, karena Indonesia sedang membangun," ujar Prijono.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono berharap PT Astra International Tbk (Astra) ikut mengembangkan hunian berimbang.

Hal ini dilakukan untuk memberikan sarana hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

"Saya berharap Astra bisa terus berkembang dengan bisnis barunya, namun juga tetap memperhatikan kebutuhan untuk masyarakat menengah ke bawah," ujar Basuki.

Basuki menjelaskan, pemerintah dan kalangan swasta perlu bersinergi dalam membangun hunian bagi masyarakat kelas bawah.

"Kalau kita mau jalan cepat ya jalan sendiri. Kalau mau jalan jauh mari bersama. Saya maunya jalan jauh dan cepat, jadi kita harus kerja sama untuk sediakan papan yang layak untuk rakyat Indonesia," tambahnya.

Salah satu instrumen untuk mengontrol pelaksanaan hunian berimbang, lanjut Basuki, adalah lewat mekanisme perizinan.

Basuki menyadari selama 70 tahun merdeka, kebutuhan masyarakat berupa hunian belum terpenuhi maksimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com