Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelundupan Benih Lobster Menggunakan Maskapai Garuda Indonesia

Kompas.com - 26/10/2016, 18:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan dan Kementerian Kelautan Perikanan bersama Kepolisian Republik Indonesia telah berhasil menggagalkan upaya penyelundupan benih lobster (BL) dari wilayah Indonesia ke Singapura dan Vietnam sebanyak 404.385 ekor dengan potensi kerugian negara sebesar Rp 33,15 miliar.

Berdasarkan laporan yang dirilis Kementerian Kelautan dan Perikanan, tercatat ada penyelundupan benih lobster yang dilakukan melalui salah satu maskapai penerbangan pelat merah yaitu, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

"Hasil kegiatan operasi gabungan, penyelundupan ada di Wilayah Batam, Bandara Soekarno Hatta, Tempat Pelelangan Ikan Kamal dan Wilayah Tangerang," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di kantornya, Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Kronologi Penyelundupan

Adapun kronologi yang dirilis Kementerian Kelautan dan Perikanan yakni, pada sabtu 24 September 2016 di wilayah Batam pukul 11.00 WIB, diamankan BL sebanyak 7.569 ekor, yang disimpan dalam dua koper dengan pemilik atas nama (Mr.J).

Di mana packing barang dilakukan sebagian di Hotel FM7 Tangerang. Barang dikirim melalui kargo maskapai Garuda Bandara Soekarno Hatta dengan pengiriman atas nama (Ed).

Sesampainya di Batam rencananya akan dikirim via ferry ke Singapura dengan penerima atas nama Mr (Gb) tetapi BL tidak diambil. Sesuai dengan BAP disisihkan sabanyak 400 ekor untuk barang bukti dan sebanyak 7.169 ekor dilepaskan di Pulau Layang, Batam.

Kemudian, di wilayah Bandara Soekarno Hatta pada Senin 26 September 2016 pukul 13.00 WIB, diamankan sebanyak 79.000 ekor yang dimasukkan ke dalam enam buah koper, BL berasal dari Gudang Malang, dengan tersangka satu atas nama (Ag) (kepala gudang), dua atas nama (Ak) (pengendali) dan tiga atas nama (Ed) (pengendali).

Pemilik gudang adalah (Mr.c) dan seluruhnya dikirim atas perintah (Mr.c). Di mana modus dari gudang dikirm melalui kargo maskpai Garuda selanjutnya dikirim ke Jakarta.

Esok harinya, Selasa 27 September 2016 pukul 06.00 WIB, Bea Cukai mengamankan BL sebanyak 51.600 ekor dari empat buah koper. Koper dibawah oleh (Ad) asal Banyuwangi.

Kompas TV Petugas Gagalkan Penyelundupan Satwa Langka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com