Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan Bangun Lumbung Pangan di Wilayah Perbatasan

Kompas.com - 29/10/2016, 19:15 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian membangun sejumlah lumbung pangan di wilayah perbatasan antar-negara. Lumbung pangan didirikan untuk meminimalisasikan dan mencegah penyelundupan pangan ilegal dari luar negeri.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, pembangunan lumbung pangan efektif bersamaan dengan upaya memperkuat keamanan di wilayah perbatasan. "Jadi menutup penyelundupan lewat sawah dan lumbung pangan," ujar Amran, kemarin.

Pembangunan lumbung pangan, lanjut Amran, bertujuan agar wilayah perbatasan bisa mulai memproduksi hasil pertaniannya sendiri. Sejumlah hasil pertanian nantinya digalakkan produktivitasnya yakni padi, jagung, cabai merah, kedelai hingga bawang merah.

Sejauh ini, Kementan telah membangun lumbung pangan di lima titik, di antaranya Entikong, Merauke, dan Nusa Tenggara Timur. Nantinya lumbung pangan dibangun di 44 titik wilayah perbatasan. "Kita nanti pasti bisa menangkan persaingan karena dari wilayah perbatasan. Sebab, dilempar keluar dengan cepat itu sudah bisa dinamakan ekspor," imbuhnya.

Untuk jangka panjang, lanjut dia, Kementan akan mulai mengarahkan produk pangan di wilayah perbatasan untuk pangan oganik. Pangan itu dinilai aman dan lebih menyehatkan. Sementara dari sisi harga, pertanian organik dihargai tinggi di pasar internasional. "Harga pangan organik bisa 10 kali lipat. Tahun ini beras pertanian organik naik 67 persen. Kita sudah ekspor ke Belgia dan Amerika, kita dorong karena itu peluang ekspor," tambahnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga ikut menyerukan agar wilayahnya ke depan mulai menggunakan pertanian organik. Hal tersebut dinilai penting karena bisa memberikan asupan nutrisi yang lebih baik. "Krisis 1998 ternyata menurunkan nutrisi anak-anak. Maka, seluruh program daerah harus dikaitkan dengan nutrisi," imbuh Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com