Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Daya Saing, SDM Bidang Industri Harus Kuat

Kompas.com - 30/10/2016, 05:38 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Guna memperkuat daya saing industri otomotif nasional diperlukan penguatan sumberdaya manusia (SDM) industri di Indonesia.

Hal ini dungkapkan oleh Presiden Institut Otomotif Indonesia I Made Dana Tangkas dalam Workshop dan Familu Gathering Forum Wartawan Industri (Forwin) di Hotel Grand Lembang, Bandung, Jumat malam (28/10/2016).

"Sekarang ini kami lihat kedepan bagaimana perkembangan otomotif di Indonesia juga harus diikuti perkembangan yang lebih kuat dari pelakunya termasuk sumber daya manusianya," ungkapnya.

Menurut Made, tidak hanya pengembangan SDM, tetapi juga perlu teknologi produk yang harus dikembangkan. 

"Indonesia mendirikan Institut Otomotif Indonesia (IOI). di Thailand itu sudah dari 1988 sedangkan Malaysia tahun 2010. ini bagiamana untuk mendukung kegiatan industrinya termasuk bagiamana mendukung pemerintah," tambahnya.

Dia menjelaskan, untuk Indonesia institur tersebut baru berdiri pada 20 Mei tahun ini. Sementara dalam pengembangan industri otomotif nasional akan terbagi dalam beberapa bagian, seperti mengembangkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Selain itu, IOI juga akan mengajukan dokumentasi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bidang otomotif kepada Badan Nasional Sertifiasi Profesi (BNSP) pada 2017.

"Kami temukan benang merah, kalau mau mandiri di industri otomotif yaitu SDM nya harus kita pintarkan, keterampilannya ditingkatkan, tidak hanya soal produksi, tapi teknik hingga desain," kata Made.

Dia menambahkan, kedepan IOI juga akan mengembangkan kendaraan pedesaan dengan melakukan studi kelaikan, membuat prototipe hingga memproduksinya.

Dia menerangkan, pengembangan kendaraan pedesaan ini bisa menjadi cikal bakal kemajuan industri otomotif nasional.

"Nanti pada saatnya kami sampaikan. Tapi, kami serius menggarap ini," jelasnya.

Kompas TV Pasar Mobil Eropa Kembali Menggeliat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com