Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahana Securities: Awal Pekan, IHSG Berpotensi Menguat Terbatas

Kompas.com - 31/10/2016, 08:37 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (31/10/2016) diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas di kisaran 5.400-5.450.

“Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain BBRI, WSKT, SRIL, ERAA, dan ADHI,” demikian menurut Bahana Securities.

Sementara itu nilai tukar rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran 12.900-13.100 dengan kecenderungan menguat, setelah pada akhir perdagangan pekan lalu, Jumat (28/10/2016) rupiah ditutup menguat ke level 13.033.

IHSG pada penutupan perdagangan Jumat (28/10/2016) ditutup turun 7 poin (0,12 persen) ke level 5.410,27 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp 4,9 triliun. Penurunan indeks dipicu masih terbawa sentimen dari bursa regional yang berdampak terhadap sektor aneka industri dan perdagangan.

Enam sektor mengalami penurunan dipimpin sektor aneka industri. Sementara hanya sektor industri dasar dan perbankan yang mengalami kenaikan. Sebanyak 142 saham mengalami kenaikan, 181 saham mengalami penurunan, 103 saham tidak mengalami perubahan dan 150 saham tidak mengalami perdagangan.

Saham-saham yang menjadi pemberat bursa antara lain UNTR, INDF, SMGR, ASII, dan KLBF. Investor asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 44,1 miliar dengan saham-saham yang banyak dijual asing di antaranya TLKM, BUMI, INDF, CPIN, dan UNTR.

“Secara teknikal, indeks masih sideways dan test support MA20 dengan akumulasi volume. Stochastic positif, sementara RSI dan MACD flat,” tulis Bahana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com