Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Keuangan Negara Harus Menjadi Sumber Kemakmuran Rakyat...

Kompas.com - 31/10/2016, 11:52 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memiliki tugas dan tanggung jawab berat sejak awal kemerdekaan.

Tugas itu sesuai amanat Undang-Undang nomor 17 dan 19 tahun 1945, yaitu mandat untuk mengelola keungan republik. Menurut perempuan yang kerap disapa Ani itu, tujuan utama pengelolaan keuangan negara tidak lain yaitu agar seluruh rakyat Indonesia bisa merasakan kehadiran negara.

"Kita (Kemenkeu) harus mampu membuat keuangan negara sebagai sumber kemakmuran rakyat tanpa ada yang tertinggal," ujar perempuan yang kerap disapa Ani itu saat pidato di acara puncak hari uang di Jakarta, Senin (31/10/2016).

Pada awalnya, kata Ani, keuangan negara hanya disimbolkan dengan pencetakan dan penerbitan uang Indonesia. Namun kini, makna keuangan negara sudah meluas meliputi seluruh penerimaan negara baik dari pajak, kepabeanan dan termasuk penerimaan bukan pajak. 

Selain itu, keuangan negara juga mencakup seluruh kekayaan negara baik yang diperoleh langsung, maupun yang dikelola oleh badan usaha milik negara (BUMN). Bahkan ucap Ani, seluruh belanja negara termasuk keuangan negara.

"Kita juga harus mampu menjadikan keuangan negara sebagai alat negara mencapai keadilan sosial, menjaga persatuan kesatuan dan keutuhan negara, serta menjadikannya tulang punggung kokoh untuk membangun dan menopang negara republik yang bermartabat," kata dia.

Sri Mulyani berpesan kepada seluruh pegawai Kemenkeu menjaga keuangan negara dengan menjaga penerimaan negara agar terus meningkat dengan memperluas basis penerimaan perpajakan.

Tak lupa ia berpesan kepada seluruh jajaran pajak untuk terus bekerja keras memenuhi target penerimaan pajak dan tetap menjaga profesionalisme, kejujuran, dan integritas diri dan lembaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com