Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI Yakin Bursa Tak Akan Terkena Dampak Deutsche Bank

Kompas.com - 31/10/2016, 14:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hamdi Hassyarbaini menilai, kasus denda yang dijatuhkan Department of Justice (DoJ) Amerika Serikat kepada bank asal Jerman itu tidak akan berdampak signifikan terhadap bursa Indonesia.

"Menurut saya sih dengan nilai segitu bagi bank setelah Deutsche Bank tidak akan berpengaruh ke cabang lainnya. Kalaupun berpengaruh, ya di cabang di mana itu terjadi, yaitu di New York," kata Hamdi di Gedung BEI, Jakarta, Senin (31/10/2016).

Menurut Hamdi, bursa tidak perlu melakukan mitigasi dampak Deutsche Bank. Sebab, sanksi denda 14 miliar dollar AS tersebut hanya akan berpengaruh kecil terhadap cabang-cabang di seluruh dunia.

"Menurut saya, kejadian itu untuk bank seukuran Deutsche Bank enggak signifikan lah. Kalau pengaruh pun paling ke head office-nya kan," kata Hamdi.

Sebagai informasi, saat ini Deutsche Bank tengah berjuang mengembalikan kepercayaan pasar akibat denda 14 miliar dollar AS yang melemahkan kepercayaan pasar.

(Baca: Gagal Nego Denda 14 Miliar Dollar AS, Saham Deutsche Bank Anjlok 3 Persen)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui keterangan tertulisnya pekan lalu melaporkan, Deutsche Bank menguasai 42 persen dari seluruh kelolaan kustodian di Indonesia.

Jumlah saham atas nama Deutsche Bank di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pun mencapai 24,5 persen dari kapitalisasi pasar. Berdasarkan catatan OJK, di pasar SBN (surat berharga negara) Deutsche Bank menguasai 6,5 persen dari rata-rata hasil lelang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com