JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution masih yakin pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III 2016 tidak jauh berbeda dengan kuartal II 2016.
Pada Agustus lalu, Badan Pusat Statistik melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2016 sebesar 5,18 persen secara year on year (YoY).
"Kalau saya kok perkiraannya masih di (kisaran) 5,1 persen ya secara year on year ya," ujar Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (31/10/2016).
Menurut Darmin, faktor pendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2016 yakni realisasi investasi. Meski mengakui pertumbuhan investasi masih kecil dibandingkan tahun lalu, tetapi ia tetap yakin realisasinya akan terus melonjak.
"Ada investasi yang baru mau masuk, ada yang sudah di sini, misalnya listrik, ya itu kan presetujuan investasinya sudah sejak tahun lalu, tapi realisasinya baru mulai sekarang. Jadi perkiraan saya realisasi investasinya yang baik," kata Darmin.
Berbeda dengan Darmin, Menteri Keuangan Sri Mulyani justru memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2016 tidak akan setinggi kuartal II lalu. Sebab, pertumbuhan ekonomi kuartal II yang mencapai 5,18 persen dianggap sudah terlampau tinggi sehingga pertumbuhan kuartal II sulit melewatinya.
"Kuartal III barangkali akan lebih rendah, namun kita sudah akan melakukan langkah langkah persiapan agar tidak menciptakan kondisi seolah oleh tren-nya menurun," ujar Sri Mulyani saat konferensi pers di Jakarta, Senin (24/10/2016).