Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahana Securities: IHSG dan Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat

Kompas.com - 01/11/2016, 07:35 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah pada perdagangan hari ini Selasa (1/11/2016) diperkirakan menguat.

Bahana Securities memperkirakan IHSG akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas di kisaran 5.400-5.450.

Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain ASII, PPRO, AKRA, INCO, dan SSMS.

Bahana Securities juga memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran12.900.13.100 dengan kecenderungan menguat, setelah pada perdagangan Senin (31/10/2016) ditutup melemah ke level 13.033.

IHSG pada perdagangan Senin (31/10/2016) ditutup naik 13 poin (0,23 persen) ke level 5.422,85.

Nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp5,6 triliun bergerak anomali dari bursa regional ditengah hari terakhir pelaporan keuangan kuartal III 2016.

Sebanyak enam sektor mengalami kenaikan dipimpin sektor aneka industri dan perdagangan. Sementara hanya sektor industri dasar, konsumer, dan infrastruktur yang mengalami penurunan.

Sebanyak 181 saham mengalami kenaikan, 163 saham mengalami penurunan, 89 saham tidak mengalami perubahan dan 143 saham tidak mengalami perdagangan.

Adapun saham-saham yang menjadi pendorong bursa antara lain GGRM, UNTR, BBNI, BMRI, dan ASII.

Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp137,6 miliar dengan saham-saham yang banyak dijual asing antara lain TLKM, BUMI, ASII, UNVR, dan BBRI.

“Secara teknikal, indeks naik tipis dan bertahan diatas MA20 disertai volume. Stochastic positif sementara RSI dan MACD goldencross,” tulis Bahana dalam keterangan tertulis, Selasa (1/11/2016).

Kompas TV Pengampunan Pajak Rampung Bikin IHSG Menguat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com