Tertekan di Sesi II, IHSG Ditutup Melemah 0,12 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada perdagangan hari ini, Selasa (1/11/2016).

Aksi jual investor asing di pasar reguler membuat indeks tergerus di paruh kedua perdagangan hari ini. Sempat berbalik arah, namun hal itu tak terlalu berpengaruh hingga membuat IHSG tetap berada di zona pelemahan.

Pukul 16.00 IHSG ditutup turun sebesar 0,12 persen atau 6,53 poin di posisi 5.416. Sebanyak 129 saham diperdagangkan menguat, 179 saham melemah dan 93 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 11,29 miliar saham senilai Rp 6,65 triliun. Di seluruh pasar, investor asing membukukan net buy sebesar Rp 474,1 miliar dan di pasar reguler mencatatkan net sell Rp 119,9 miliar.

Saham-saham yang membebani pergerakan IHSG yakni BBCA (Rp 15.450), BMRI (Rp 11.425), LPPF (Rp 16.850) dan TLKM (Rp 4.200). Sementara itu saham-saham yang menahan pelemahan indeks yakni BUMI (Rp 228), BBRI (Rp 12.225), dan ASII (Rp 8.325).

Dari 10 indeks sektoral, hanya empat sektor yang menguat, dan selebihnya melemah. Sektor-sektor yang menguat meliputi pertambangan (1,64 persen), aneka industri (1,07 persen), konsumer (0,33 persen) dan manufaktur (0,29 persen).

Sementara itu sektor-sektor yang melemah yakni agribisnis (-0,99 persen), industri dasar (-0,56 persen), properti (-1,43 persen), infrastruktur (-0,43 persen), keuangan (-0,26 persen) dan perdagangan (-0,47 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik bergerak mixed. Indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo ditutup menguat 0,1 persen menjadi 17.442,4. Sementara itu indeks Hang Seng di bursa Hong Kong juga menguat di sesi penutupan sebesar 0,93 persen di level 23.147,07. Bursa Shanghai berakhir naik 0,71 persen di level 3.122,44.

Namun demikian, bursa Seoul ditutup menguat tipis 0,04 persen menjadi 2.007,39.

Adapun nilai tukar rupiah pada sore hari ini menguat terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di Rp 13.047 per dollar AS.