Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hipmi Minta Dirut PLN Tarik Ucapan Terkait IPP Lokal

Kompas.com - 02/11/2016, 12:45 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) menyayangkan pelecehan verbal yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sofyan Basir kepada IPP (Produsen Listrik Swasta) lokal.

Ketua Umum BPP Bahlil Lahadalia menilai, ucapan tersebut tidak sepantasnya dilontarkan oleh pimpinan direksi PLN sekelas Sofyan Basir.

"Kami minta beliau menarik ucapannya. Ucapan itu membuat banyak IPP lokal tersakiti. Semestinya, beliau yang kami sangat hormati, sebagai pimpinan BUMN yang sangat besar, mengayomi kami pengusaha swasta lokal. Bukannya melontarkan kalimat bernada melecehkan begitu," ujar Bahlil dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Rabu (2/11/2016).

Bahlil mengatakan, sebagaimana diketahui Hipmi dan sejumlah asosiasi pengusaha swasta lokal Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) dan Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) selama ini menyampaikan aspirasinya, meminta PLN merevisi dana jaminan proyek 35.000 Megawatt (Mw) sebesar 10 persen. Pasalnya, dana jaminan itu sangat memberatkan IPP lokal.

Para pengusaha lokal pun mengusulkan dengan cara yang sangat beradab dengan membuka wacana ke publik, agar aspirasi ini dapat dikaji secara transparan. Sayangnya, Dirut PLN malah menjawab dengan kata-kata yang sangat tidak enak ditelinga para pengusaha nasional dan lokal.

Salah satu ucapan mantan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk itu yakni, "Yang banyak bicara itu pengusaha yang gurem, yang nggak punya uang sama sekali, modalnya nggak sampai dengkul, mata kaki juga nggak sampai kayaknya."

Bahlil mengatakan, sebagai direksi PLN, semestinya Sofyan mengayomi pengusaha-pengusaha lokal dan UKM-UKM (Usaha Kecil Menengah) yang dulunya menjadi penopang ekonomi Indonesia disaat krisis.

"Di saat itu investor asing dan konglomerasi lari semua ke luar negeri. Hanya kita pengusaha lokal dan UKM-UKM dengan jiwa nasionalisme yang tinggi menopang perekonomian dan bertahan disini. Bahkan UKM-UKM dan pengusaha lokal ini yang membuat Pak Dirut sukses memimpin BRI menjadi bank paling menguntungkan sedunia. Apa beliau sudah lupa dengan pengusaha lokal?" tutur Bahlil.

Oleh sebab itu, Hipmi meminta Sofyan menarik ucapannya. Bahlil mengatakan, bahkan sekelas Presiden Joko Widodo pun sangat mengayomi pengusaha-pengusaha lokal agar mampu bersaing minimal di kandang sendiri dulu.

"Dalam beberapa kali pertemuan kami dengan Presiden Jokowi, beliau selalu mendorong dan memotivasi Hipmi untuk masuk ke proyek-proyek pemerintah, agar jangan semua diambil oleh asing dan BUMN. Kami heran kok pak Dirut sampai melecehkan kami sebagai pengusaha gurem, yang punya negeri ini siapa?" ucap Bahlil.

(Baca: HIPPI: PLN Ramah terhadap IPP Asing, tetapi Mencekik Pengusaha Lokal)

Kompas TV PLN Klaim Proyek 35.000 Megawatt Masih Berjalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com