Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Perhiasan Indonesia Masih "Berkilau"

Kompas.com - 03/11/2016, 05:34 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian menyatakan industri perhiasan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.

Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menuturkan sektor yang berbasis IKM ini memiliki potensi dan peluang cukup besar. Sehingga diperlukan terobosan untuk pengembangan produksi dan peningkatan daya saingnya.

Berdasarkan data tahun 2015, jumlah unit industri perhiasan dan aksesoris di dalam negeri mencapai 36.636 perusahaan dengan nilai produksi sebesar Rp 10,45 triliun. Jumlah tenaga kerja yang diserap sebanyak 43.348 orang dan menghasilkan devisa melalui ekspor sebesar 3,31 miliar dollar AS.

“Tujuan ekspor produk perhiasan kita antara lain ke Singapura, Hong Kong, Amerika Serikat, Jepang, Uni Emirat Arab, serta ke beberapa negara Eropa seperti Inggris, Belanda, Denmark, dan Swedia,” sebut Gati di Jakarta, Rabu (2/11/2016).

Kondisi ekonomi dunia yang belum stabil tidak terlalu berpengaruh besar pada permintaan ekspor IKM perhiasan di Indonesia. Itu terlihat dari nilai ekspor perhiasan dan permata sebagai komoditi yang terus memberikan nilai positif pada nilai ekspor non migas setiap bulannya.

“Pada Maret 2015, nilai ekspor perhiasan dan permata mencapai 538,4 juta dollar AS," tuturnya.

Dalam upaya peningkatan daya saing IKM perhiasan nasional, Kemenperin telah melakukan berbagai program seperti membentuk lembaga sertifikasi perhiasan Indonesia yang diakui dunia internasional.

Selain itu, dilakukan juga pelatihan dan pendampingan tenga ahli desainer di sentra-sentra maupun secara langsung (on company level) di perusahaan, serta memberikan bantuan mesin dan peralatan di Unit Pelayanan Teknis (UPT) yang dapat dimanfaatkan oleh IKM pada sentra-sentra perhiasan.

“Kami juga memfasilitasi kegiatan promosi dan pemasaran melalui pameran dalam dan luar negeri, pembentukan pusat pasar perhiasan dan batu mulia di daerah potensial, serta peningkatan keterampilan SDM," tambahnya.

Gati berharap, kedepan berbagai program dan kebijakan pemerintah tersebut dapat didukung secara sinergis oleh seluruh pemangku kepentingan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com