Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres AS Jauh Lebih Berpengaruh terhadap Rupiah dan IHSG ketimbang Demo 4 November

Kompas.com - 03/11/2016, 20:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini ditutup melemah 1,41 persen ke level 5.329,50. Sementara itu, nilai tukar rupiah juga ditutup melemah sebesar 0,15 persen ke level Rp 13.075.

Kepala ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede menyebut, pelemahan IHSG dan rupiah tersebut didorong sentimen risiko di pasar global, ketimbang rencana demo besok. Hal ini khususnya terkait dengan meningkatnya ketidakpastian pilpres (pemilihan presiden) AS.

"Poling terakhir dari surat kabar AS menyatakan Donald Trump unggul tipis terhadap Hillary Clinton yang memicu kekhawatiran pasar global, khususnya pasar emerging market sehingga mendorong investor untuk beralih ke aset safe haven seperti US Treasury dan dollar AS," kata Josua kepada Kompas.com, Kamis (3/11/2016).

Selain sentimen risk-off yg terjadi di pasar Asia, ujar Josua, pelaku pasar juga cenderung mencermati rilis data tenaga kerja AS. Data ini akan berpengaruh pada keputusan suku bunga AS dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) bulan Desember 2016 mendatang.

Menurut Josua, pergerakan sebagian besar pasar saham Asia saat ini cenderung terjadi aksi jual. Akhirnya, ini memicu koreksi pada indeks saham regional yang pada akhirnya mendorong pelemahan nilai tukar Asia.

Pukul 16.00 IHSG ditutup turun sebesar 1,4 persen atau 75,95 poin di posisi 5.329,5. Sebanyak 85 saham diperdagangkan menguat, 227 saham melemah dan 86 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 10,2 miliar saham senilai Rp 7,74 triliun. Di seluruh pasar, pemodal asing membukukan net buy sebesar Rp 132,2 miliar dan di pasar reguler pemodal asing mencatatkan net sell sebesar Rp 759,7 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com