Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Akhir Tahun Harga Sejumlah Komoditas Diprediksi Naik

Kompas.com - 04/11/2016, 16:55 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengungkapkan, jelang akhir tahun beberapa komoditas pertanian diprediksi akan mengalami kenaikan harga hingga 70 persen bila tidak diantisipasi dengan baik.

Menurutnya, hal itu terjadi karena permintaan konsumsi yang meningkat dengan datangnya Hari Raya Natal dan Tahun Baru.

"Kami perkirakan nanti diawal Desember sampai pertengahan ada kenaikan di hampir semua komoditas mengingat konsumsinya meningkat menjelang Rari Raya Natal dan tahun baru," ungkap Abdullah kepada Kompas.com, Jumat (4/11/2016).

Namun, jika saat ini diantisipasi dengan baik maka kenaikan harga bisa ditekan sehingga kenaikan tidak terlalu tinggi.

"Apalagi ditambah dengan beberapa komoditas sedang terkendala produksi atau stoknya berkurang seperti kejadian pada pertengahan bulan kemarin yang harganya cukup bergejolak karena ada cuaca yang ekstrim," tambahnya.

Menurutnya, penurunan produksi akan berimbas pada berkurangnya pasokan di pasar hingga harga di konsumen akan meningkat.

Abdullah menjelaskan, ada beberapa poin yang harus diperhatikan pemerintah dalam mengatasi persoalan gejolak harga.

Pertama, memastikan produksi aman dan melakukan pemantauan sebaran produksi di setiap daerah.

Kedua, penguatan distribusi atau subsidi distribusi. "Ketiga, melakukan pengawasan terhadap praktik spelulan," tuturnya.

Berdasarkan data info pangan Jakarta pada Jumat (4/11/2016), harga komoditas cabai cenderung menurun.

Komoditas cabai merah kriting harganya Rp 54.000 per kilogram turun Rp 1.000 dari hari sebelumnya.

Cabai rawit merah Rp 35.000 per kilogram turun Rp 3.000 dari hari sebelumnya. Selain itu, cabai rawit hijau Rp 23.000 per kilogram, turun Rp 2.000 dibandingkan hari sebelumnya.

Yang mengalami kenaikan hanya cabai merah besar Rp 56.000 per kilogram, naik Rp 2.000 dari hari sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com