MESIR, KOMPAS.com - Juru bicara Kementerian Sumber Daya Minyak dan Mineral Mesir menyampaikan, Saudi Aramco telah menghentikan semua pengiriman bahan bakar minyak (BBM) ke Mesir tanpa batas waktu.
BBM yang pengirimannya dibatalkan itu merupakan bagian dari bantuan senilai 23 miliar dollar AS, yang disepakati kedua negara bertetangga tersebut.
Pengiriman pertama kali ditunda Oktober lalu, tanpa rincian. Namun pada saat itu pihak Mesir menyatakan, kesepakatan masih berlaku dan pengiriman akan dilanjutkan segera.
Akan tetapi, Saudi rupanya memutuskan untuk tidak melakukan pengiriman lagi, setelah mendengar pernyataan dari anggota delegasi Mesir untuk Forum Energi Internasional di Abu Dhabi, bahwa Mesir berencana kunjungan ke Iran untuk membahas kontrak energi.
"Mereka tidak memberi kami alasan. Mereka hanya memberitahu otoritas tentang menghentikan pengiriman BBM sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata juru bicara Kementerian Minyak Mesir, dikutip dari Oilprice.com, Selasa (8/11/2016).
Sementara itu, Aramco belum berkomentar terkait penghentian pengiriman BBM. Namun demikian, hampir dipastikan hal ini akan meningkatkan ekskalasi ketegangan antar dua negara.
Pertemuan dengan Iran
Reuters mengutip tiga sumber mengonfirmasi informasi tentang pertemuan Mesir-Iran. Pertemuan ini sekarang harus ditunda setelah anggota delegasi memberikan bocoran.
Sebuah laporan sebelumnya menyebutkan, Kairo memutuskan mendekati Iran setelah Aramco menangguhkan pengiriman ke Mesir.
Mesir dan Iran tidak memiliki hubungan mulus di masa lalu, setelah terjadinya Revolusi Islam 1979 di Iran.
Namun kesepakatan energi ini bisa saja mengakhiri ketegangan tersebut. Akan tetapi hal itu bakal mengacaukan hubungan Mesir dan Saudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.