Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Bakal Reaktivasi Jalur KA Yogyakarta-Magelang

Kompas.com - 08/11/2016, 11:54 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana untuk mereaktivasi pelintasan kereta api (KA) Yogyakarta-Magelang yang telah berhenti beroperasi sejak tahun1978. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, reaktivasi pelintasan KA tersebut untuk mendukung aksesibilitas tempat pariwisata di Magelang, salah satunya yakni Candi Borobudur.

"Kami memikirkan bagaimana aksesibilitas itu bisa secara integrasi tergabung dengan titik-titik daerah wisata yang ada, bisa dibayangkan ada suatu konektivitas rel, kereta api bisa ke Candi Borobudur, Solo, Jogja dengan frekuensi yang tinggi sehingga turis punya banyak pilihan, ini menjadi pusat-pusat ekonomi yang bagus," ujar Budi Karya dalam keterangan tertulis, Selasa (8/11/2016). 

Namun, kata Budi, reaktivasi perlintas KA tersebut bukan hal yang mudah. Hal ini karena, ada bangunan-bangunan yang telah berdiri dan menjadi tempat tinggal masyarakat di tengah pelintasan KA tersebut.

Oleh karena itu, Kemenhub akan melakukan upaya lain, salah satunya dengan membangun perlintasan KA baru.

Pembangunan perlintasan KA baru sepanjang 40 km ini memerlukan biaya antara Rp 5 triliun-Rp 6 triliun yang bersumber dari APBN dan swasta.

"Pembebasan tanah dua tahun, pembangunan pertengahan 2018, selesai 2019," imbuh mantan Direktur Utama Angkasa Pura II ini.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perekeratapian Prasetyo Boeditjahjono menambahkan, jalur KA Yogyakarta-Magelang ini akan mengikuti jalur jalan raya yang ada. 

"Jalur akan mengikuti jalur jalan raya yang ada saat ini, sekarang ini jalan provinsi akan ditingkatkan menjadi jalan nasional, jadi nanti yang dibangun yang dari Stasiun Sentolo ke utara (arah Magelang)," tandas Prasetyo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com