Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSPO Desak Perusahaan, LSM, hingga Pemerintah Perhatikan Petani Sawit Kecil

Kompas.com - 09/11/2016, 18:52 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

BANGKOK, KOMPAS com - Salah satu organisasi di industri kelapa sawit, Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), mendesak semua pemangku kepentingan, meliputi, perusahaan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), hingga pemerintah, untuk berpartisipasi secara aktif membantu para petani sawit kecil.

"RSPO mendukung para petani kecil," ujar CEO RSPO Darrel Webber di sela-sela acara pertemuan tahunan RSPO di Bangkok, Rabu (9/11/2016).

Menurut ia, para petani kecil harus diperhatikan oleh semua kepentingan sebagai upaya bersama melakukan transformasi di sektor industri kelapa sawit tanpa membiarkan satu pihak pun tertinggal.

Bagi Webber, peran para petani kecil kepada industri kepala sawit sangat besar. Sebab pasokan kelapa sawit dunia dipasok dari perkebunan-perkebunan para petani kecil.

"Kemitraan inklusif sangat penting karena merangkul pasar dengan komitmen untuk tidak membiarkan siapapun tertinggal," kata ia.

Bupati Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah Sudarsono yang hadir dalam pertemuan tahunan RSPO ke 14 di Bangkok meyakini ada angin segar bagi industri kelapa sawit.

Ia berharap para trader minyak kepala sawit bisa berkontribusi aktif membantu para petani kecil.

"Inti pertemuan ini (mudah-mudahan) bisa memberikan secercah harapan," kata Sudarsono.

Di Seruyan sendiri, ada sekitar 500.000 hektar perkebunan kelapa sawit. Dari jumlah itu, 300.000 hektar lahan sudah menghasilkan produksi kelapa sawit.

Sementara jumlah petani kecil di Seruyan sebanyak 2.560 orang dengan besaran lahan yang sudah dipetakan untuk proses pendaftaran Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) seluas 6.713 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com