Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Janjikan Pemangkasan Pajak, Wall Street Ditutup Naik Signifikan

Kompas.com - 10/11/2016, 06:04 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham di bursa AS menguat luar biasa sehingga mengangkat indeks-indeks utama, Rabu atau Kamis (10/11/2016) dini hari. Hal ini tentu saja mengejutkan investor global yang sebelumnya melakukan aksi jual merespon situasi terkini politik AS.

Pasar berbalik arah ke teritori positif setelah mengalami volatilitas, menyusul pidato dari Donald Trump yang memenangi pilpres AS melawan calon presiden dari Partai Republik Hillary Clinton.

Indeks Dow Jones berakhir menguat 257 poin atau 1,4 persen setelah sebelumnya indeks berjangka tumbang 800 poin pada akhir perdagangan. Sementara itu indeks Standard & Poor's 500 berakhir 1,1 persen, dan indeks Nasdaq naik 1,2 persen di akhir perdagangan.

Ada sejumlah teori yang mencoba menjelaskan Wall Street justru menguat menyusul kemenangan Trump yang mengejutkan.

Pertama, melemahnya pasar pasca-Brexit pada Juni diikuti oleh menguatnya pasar setelahnya. Kedua, pidato kemenangan yang diucapkan Trump memunculkan harapan bahwa politik yang dia tempuh akan lebih moderat ketimbang sebelumnya. Selanjutnya, ekonomi AS memang mendukung bagi menguatnya pasar.

Para pelaku pasar juga mencoba mengevaluasi potensi ekonomi yang muncul dari menangnya Trump, yang berencana memangkas pajak dan menggenjot infrastruktur agar ekonomi AS lebih bergerak.

"Naiknya prospek dari pemangkasan pajak dan kebijakan pro-growth oleh Trump yang didukung oleh Republikan telah membuat pasar berbalik arah menguat," ujar Martin Gilbert, CEO of Aberdeen Asset Management.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber USA Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Whats New
Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Whats New
Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com