NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak ditutup naik pada perdagangan, Rabu (9/11/2016) setelah berita kemenangan Donald Trump pada pemilu Presiden Amerika Serikat, kemarin.
Harga minyak mentah acuan West Texas Intermediate (WTI) ditutup naik 29 sen pada level 45,27 dollar AS per barel. Adapun harga acuan Brent juga naik 31 sen ke level 46,35 dollar AS per barel.
Dengan kemenangan Trump, organisasi negara-negara eksportir minyak (OPEC) menghadapi prospek peningkatan produksi minyak Amerika Serikat, sebuah momok besar bagi organisasi pengekspor minyak dunia.
Trump diyakini bakal masif melakukan eksplorasi bahan bakar fosil. Di sisi lain, sejumlah analis yakin ada faktor yang mendukung kenaikan harga, seperti pergeseran potensial dalam kebijakan negeri AS terhadap Iran.
"Masih harus dilihat apakah Trump akan mencabut kesepakatan nuklir dengan Iran," kata Commerzbank, dikutip dari CNBC, Kamis (10/11/2016). "Jika demikian, harga minyak mungkin akan naik," katanya lagi.
Informasi saja, Trump telah mengkritik kesepakatan nuklir Barat dengan Iran. Kesepakatan ini memungkinkan Teheran untuk meningkatkan ekspor minyak mentah tahun ini.
Iran mengatakan, Trump harus tetap berkomitmen dengan kesepakatan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.