Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Titik Temu Akuisisi Pertamina Geothermal Energy oleh PLN

Kompas.com - 10/11/2016, 15:22 WIB
Estu Suryowati

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Rencana akuisisi PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), anak usaha PT Pertamina (Persero), oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) belum menemukan titik temu.

"Kita (pihak yang terlibat) belum menemukan (kesepakatan), masih ingin berdiskusi," kata Deputi Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aloysius Kiik Ro singkat, di Depok, Jawa Barat, Kamis (10/11/2016).

Aloysius mengatakan, saat ini masing-masing pihak tengah melakukan valuasi dan uji untas (due dilligence). Proses akuisisi dipastikan akan berjalan ketika kedua belah pihak sudah siap.

"Mudah-mudahan tahun ini sih," kata Aloysius. Ide akuisisi PLN atas PGE ini bermula dari gagasan Menteri BUMN Rini M Soemarno, di awal paruh kedua tahun ini.

Menurut Rini, akuisisi PLN atas PGE dapat mendorong pemanfaatan energi terbarukan khususnya dari panas bumi.

Informasi saja, dalam 70 tahun terakhir, penggunaan panas bumi oleh PLN masih kurang dari 1.600 megawatt (MW). PLN merasa harga uap panas bumi yang ditawarkan PGE masih terlalu mahal.

Sementara itu, Direktur Utama PGE Irfan Zainuddin akhir pekan lalu menyampaikan, perseroan ingin terus mengembangkan kapasitas pembangkitan panas bumi.

Pada 2019, ditargetkan kapasitas pembangkitan panas bumi mendekati 900 MW. Saat ini kapasitas pembangkitan PGE baru mencapai 437 MW, di antaranya dari Kamojang (235 MW), Ulubelu (110 MW), Lahendong (80 MW), dan Sibayak (12 MW). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com