Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Salah Satu Harapan Sektor Swasta pada Pembangunan Bandara

Kompas.com - 10/11/2016, 17:43 WIB



KOMPAS.com - Penetapan sepuluh destinasi Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) merujuk Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional rupanya membawa konsekuensi pada pembangunan bandar udara (bandara) yang ada atau dekat dengan kawasan itu. Di Labuan Bajo yang merupakan pintu masuk wisatawan menuju Pulau Komodo, pembenahan Bandara Komodo sejak 2012 mampu mempercantik tampilan bandara berikut kenyamanan dan keamanan kelas internasional untuk ruang tunggunya.

Hal yang sama terjadi pula pada destinasi Danau Toba. Masih mengandalkan eksistensi Bandara Kuala Namu, pemerintah juga memperelok Bandara Silangit di Siborong-borong. Bandara Silangit dibangun pada masa penjajahan Jepang. Pembangunan kembali bandara ini mulai dilakukan sejak 1995 dengan menambah landas pacu sepanjang 900 meter sehingga menjadi 1.400 meter.

Pada Maret 2005, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan langsung pengoperasian Bandara Silangit. Sejak saat itu pembangunan bandara tersebut pun mulai dilakukan dengan gencar.

Kini, Bandara Silangit mempunyai panjang landasan pacu 2.400 meter. Lebar landasan pacu itu 45 meter. Pesawat berbadan lebar sekelas Boeing 737-800 sudah bisa mendarat di Silangit.

Sementara itu, bandara ini mempunyai dua terminal yakni A dan B. Terminal A luasnya 100 meter persegi. Sementara, Terminal B luasnya 700 meter persegi.

Pengelola Silangit, PT Angkasa Pura II juga membangun fasilitas demi keamanan dan kenyamanan mulai dari detektor logam, perbanyakan kamera pengintai (CCTV), dan lain sebagainya. "Pelayanan kenyamanan dan keselamatan penumpang memang perlu," kata Juan Andreas, Marketing Manager Pasifik Teknologi Indonesia (PTI), kemarin, di sela-sela perhelatan Indonesia International Infrastructure Conference & Exhibition 2016 (IIICE 2016). Pameran tersebut berlangsung selama tiga hari, 9 - 11 November 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Lebih lanjut, berbicara mengenai CCTV, perusahaan PTI yang menjadi distributor merek Dahua, kata Juan, sudah berpartisipasi pada pembangunan Terminal 3 Ultimate, Bandara Soekarno-Hatta. "Kami mendapat tantangan baru untuk proyek berikutnya, pembangunan sistem keamanan,"ujarnya.

Ke depan, aku Juan, pihaknya juga tengah berpartisipasi untuk pembangunan dan pembenahan sistem keamanan di Bandara Kuala Namu (Deli Serdang) dan Bandara Silangit. "Kami juga menyasar proyek infrastruktur jalan tol dan perbankan," tutur Juan sembari menambahkan bahwa pada pameran kali ini pihaknya memperkenalkan tiga produk terkini yaitu kamera HDCVI 4MP, recorder HCVR 4MP, dan All in One Video Recorder (XVR).

Primus Salah satu produk CCTV Dahua dalam pameran International Infrastructure Conference & Exhibition 2016 (IIICE 2016). Pameran tersebut berlangsung selama tiga hari, 9 - 11 November 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com