JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan pelat merah Garuda Indonesia menilai terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) tidak akan menghambat rencana maskapai membuka penerbangan ke AS.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Garuda Indonesia Arief Wibowo saat ditemui usai penandatanganan kerja sama dengan Kedutaan Besar Inggris di Kantor Garuda Indonesia, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (10/11/2016).
"Saya kira tidak (menghambat). Di Amerika tidak ada isu tentang penerbangan," ujar Arif. Arief pun meyakini, kebijakan yang dikeluarkan Donald Trump tidak akan membuat rute penerbangan ke AS menjadi sepi peminat.
"Saya kira yang kita lihat dari sisi bisnisnya. Jadi rute ini akan tetap menarik," ucap Arief. Dirinya berharap, dengan presiden AS yang baru, Garuda Indonesia dapat menerbangkan penerbangan ke AS dengan baik.
"Saya juga berharap dengan presiden yang baru dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia," tandas dia.
Sekadar informasi, Garuda Indonesia berencana membuka rute penerbangan ke AS pada tahun depan. Pembukaan rute ke AS ini menyusul meningkatnya predikat keselamatan penerbangan Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.