Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada Hari Pilpres AS, Rupiah Melemah 0,11 Persen

Kompas.com - 10/11/2016, 21:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) menimbulkan dampak bagi pasar keuangan dunia.

Indonesia pun tidak terlepas dari pengaruh pesta demokrasi ini, apalagi ketika suara yang diberikan warga AS kepada Donald Trump dari Partai Republik mulai merangkak pada penghitungan cepat dan akhirnya dinyatakan sebagai terpilih.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar bergerak menuju zona pelemahan, Rabu (9/11/2016) kemarin. Pada akhirnya pun pelemahan tersebut berlanjut hingga penutupan perdagangan.

Bank Indonesia (BI) mengakui adanya depresiasi nilai tukar rupiah pada Rabu kemarin maupun Kamis (10/11/2016), hari ini.

Namun demikian, bank sentral menyatakan dampak dari pilpres AS terhadap rupiah tidak sebesar ketika adanya pengumuman voting Inggris keluar dari Uni Eropa atau Brexit.

“Kami amati bahwa ketika hasil pilpres AS keluar lalu disampaikan statement dari presiden terpilih dampaknya tidak sebesar ketika Brexit diumumkan. Ketika Inggris keluar itu dampaknya lebih luas,” ujar Gubernur BI Agus DW Martowardojo di Kantor Kementerian Keuangan, Kamis (10/11/2016).

Agus menerangkan, pada hari Rabu kemarin nilai tukar rupiah tercatat mengalami depresiasi sebesar 0,11 persen. Adapun pada hari ini, nilai tukar rupiah mengalami depresiasi sebesar 0,28 persen.

Menurut Agus, pelemahan rupiah tersebut sesuai dengan kondisi global. Namun demikian, imbuh dia, kawasan regional mengalami depresiasi yang jauh lebih besar dibandingkan yang dialami rupiah.

Agus menyatakan sejak sebelum pelemahan rupiah yang terjadi pada dua hari terakhir, bank sentral terus melakukan koordinasi.

Selain itu, bank sentral juga akan terus merespon dengan bauran kebijakan, baik moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran guna menjaga stabilitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com