Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tepis Anggapan "Tax Amnesty" Kehilangan Agresivitas

Kompas.com - 14/11/2016, 18:45 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS com - Kick off sosialisasi program pengampunan pajak untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di DKI Jakarta resmi dimulai pada Senin (14/11/2016).

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan pesan kepada semua pihak bahwa program pengampunan pajak tetap berjalan.

"Ini juga paling tidak semacam menepis karena koran tadi pagi, (menyebut) amnesti ini sudah kehilangan agresivitasnya," ujar Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak Suryo Utomo di Balaikota Provinsi DKI Jakarta.

Perolehan tax amnesty sejak memasuki periode kedua pada Oktober lalu memang jauh bila dibandingkan dengan periode pertama. Hal itu bisa bisa terlihat dari angka pelaporan harta tax amnesty.

Berdasarkan data pada 10 Oktober 2016 lalu, total harta yang dilaporkan mencapai Rp 3.820 triliun. Sementara hari ini, total pelaporan harta baru naik ke angka Rp 3.916 triliun.

Sementara uang tebusan tax amnesty, hanya naik tipis dari Rp 93,4 triliun pada 10 Oktober 2016 menjadi Rp 94,5 triliun pada 14 Oktober 2016.

Meski secara angka kenaikannya kecil, Suryo mengungkapkan bahwa jumlah wajib pajak yang mengikuti tax amnesty pada dua bulan periode kedua lebih banyak dibandingkan dua bulan periode pertama.

Direktur Pelayanan dan Penyuluhan (P2) Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama juga mengungkapkan hal sama.

Ia mengatakan ada kemungkinan perbedaan pola periode pertama dan periode kedua tax amnesty. Menurutnya, nilai pelaporan harta pada periode kedua tidak akan sebesar periode pertama. Hanya saja dari segi jumlah wajib pajak yang ikut, periode kedua diprediksi bisa lebih banyak lantaran lebih fokus kepada UMKM.

"Mudah-mudahan kami enggak bicara berapa namun semakin banyak yang ikut tentunya uang tebusan akan cukup besar," kata Yoga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com