Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Neraca Perdangan Oktober 2016 Surplus 1,21 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 15/11/2016, 13:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia kembali mengalami surplus dengan nilai ekspor dan impor pada Oktober 2016 sebesar 1,21 miliar dollar AS.

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, nilai ekspor Indonesia pada Oktober lalu sebesar 12,68 miliar dollar AS atau mengalami kenaikan sebesar 0,88 persen dibandingkan dengan nilai ekspor pada bulan September 2016 (month to month).

Sementara, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya atau year on year (year on year), nilai ekspor Indonesia mengalami kenaikan sebesar 4,6 persen.

Suhariyanto merinci, ekspor pada sektor minyak dan gas (migas) tercatat mengalami penurunan sebesar 2,85 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 1,06 miliar dollar AS pada September lalu menjadi 1,03 miliar dollar AS pada Oktober 2016.

Sementara itu, ekspor nonmigas tercatat mengalami kenaikan sebesar 1,22 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dari 11,51 miliar dollar AS menjadi 11,65 miliar dollar AS.

"Ekspor migas ada penurunan, untuk ekspor minyak secara keseluruhan sebesar 34,31 persen dan minyak mentah juga turun. Hanya saja ekspor gas naik," ujar Suhariyanto di Jakarta, Selasa (15/11/2016).

Sedangkan untuk ekspor non migas yang mengalami kenaikan adalah sektor ekspor lemak dan minyak hewan nabati sebesar 287,1 juta dollar AS.

"Lalu untuk yang terendah adalah ekspor biji, kerak, dan abu logam sebesar 158,8 juta dollar AS," tuturnya.

Pada sektor impor, BPS mencatat tercatat terjadi kenaikan secara month to month sebesar 1,55 persen menjadi 11,47 miliar dollar AS pada Oktober lalu. Secara year on year, nilai impor sepanjang Oktober juga tumbuh sebesar 3,27 persen.

Impor pada sektor migas tercatat mengalami penurunan sebesar 13,13 persen dibandingkan bulan September 2016 dari 1,77 miliar dollar AS menjadi 1,53 miliar dollar AS. Sedangkan impor nonmigas mengalami kenaikan 4,27 persen secara month to month dari 9,53 miliar dollar AS menjadi 9,94 miliar dollar AS.

"Impor yang paling tinggi adalah mesin dan peralatan listrik sebesar 80,9 juta dollar AS. Ini faktornya juga karena impor handphone yang tinggi. Lalu yang turun paling besar adalah serealia sebesar 53,8 juta dollar AS," tandas Suharyanto.

Kompas TV Ekspor Manufaktur Naik, Indonesia Surplus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com