Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan, Harga Gas untuk Tiga Industri Diteken

Kompas.com - 17/11/2016, 15:40 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah menteri dan pejabat Kementerian menggelar rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (17/11/2016).

Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, yang hadir dalam rapat itu mengungkapkan bahwa persolan yang dibahas yakni tentang rencana penurunan harga gas untuk tiga sektor industri yakni petrokimia, pupuk, dan baja.

"Minggu depan difinalisasi," ujar Jonan usai rapat yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB tersebut.

Terkait harganya, ia belum bisa memastikan. Hanya saja kata Jonan, pemerintah akan berusaha harga gas untuk industri petrokimia, pupuk, dan baja tidak lebih dari 6 dollar AS per juta metrik british thermal unit atau MMBTu.

Kementerian ESDM kata Jonan akan membuat Peraturan Menteri terkait harga gas untuk tiga sektor industri tesebut. Rencananya peraturan itu akan dikeluarkan pada pekan depan.

"Iya, 1 Januari 2017 berlakunya (harga gas untuk tiga industri)," kata Jonan.

Sementara Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar mengungkapkan bahwa maksimal harga gas 6 dollar AS per MMBTu merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo.

Dengan begitu, pembahasan harga gas untuk industri petrokimia, pupuk, dan baja ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo.

"Tetap, arahan Pak Presiden kan 6 dollar AS. Kami akan coba agar harga segitu. Strategisnya nanti ya, semoga minggu depan kita tahu strateginya," kata Arcandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com