BCA Life Perluas Saluran Distribusi Lewat Telemarketing

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) menggandeng PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) untuk memperluas saluran distribusi melalui jalur telemarketing. Kolaborasi ditandai dengan peresmian Call Center Telemarketing BCA Kartini.

"Selain memberikan produk berkualitas yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, kami juga memperkaya jalur distribusi kami untuk menyentuh pasar yang tepat. Salah satunya adalah layanan Call Center Telemarketing BCA Kartini yang ditargetkan untuk menyentuh nasabah tabungan dan kartu kredit BCA," kata Presiden Direktur & CEO BCA Life Christine Setyabudhi melalui keterangan tertulis, Kamis (17/11/2016).

Menurut Christine, tahun 2016 merupakan tahun pertama BCA Life beroperasi secara lengkap baik dari infrastruktur pendukung maupun saluran distribusi penjualan, yakni bundled, telemarketing, kumpulan, worksite dan bancassurance.

"Hari ini adalah momentum bagi kami untuk mulai mengoptimalkan jalur distribusi penjualan Telemarketing dengan Bank BCA dalam memasarkan produk kami. Kami yakin dapat meraih pencapaian bisnis yang besar dari jalur ini, mengingat jumlah nasabah BCA yang sangat bersar," ujar Christine.

Lebih lanjut dia bilang, BCA Kartini ini akan memasarkan produk dan layanan BCA Life kepada nasabah BCA. Dengan target kontribusi pencapaian 10-15 persen dari total premi yang ingin dicapai tahun 2016 ini, tim pemasar telemarketing BCA sudah dibekali pengetahuan produk dan layanan BCA Life, serta kemampuan menjual dan teknik berkomunikasi yang baik kepada nasabah.

"Sebagai bagian dari grup BCA, kami berupaya untuk mencapai standard operating system yang terbaik melalui program-program edukasi yang terus kami diberikan," ucap Christine.

Direktur BCA Santoso menambahkan, BCA Kartini memiliki potensi kapasitas lebih dari 100 seat. Namun, saat ini baru terisi 60 telemarketer.

Per Oktober 2016, BCA Life mencatat ada sebanyak 285.143 nasabah aktif dengan total premi sebesar Rp 261,43 miliar dan klaim yang dibayar sebesar Rp 42,84 miliar.