Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Kuasai Saham Bank Swasta Terbesar di Portugal

Kompas.com - 21/11/2016, 06:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com – Konglomerasi China, Fosun, akan menjadi pemegang saham terbesar BCP, bank swasta terbesar di Portugal. Kedua pihak sudah menyepakati pembelian 16,7 persen saham BCP oleh Fosun yang diumumkan pada Minggu (20/11/2016) waktu setempat.

Fosun membayar hampir 175 juta euro atau 185 juta dollar AS melalui peningkatan modal setelah persetujuan dicapai pada Jumat (18/11/2016) lalu.

Sekedar informasi, sektor perbankan Portugal terbelit permasalahan utang dan kredit berkualitas buruk, hingga harus dua kali diselamatkan negara sejak tahun 2014.

Fosun pun menyatakan keinginnanya untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya pada BCP hingga mencapai sekira 30 persen.

“Transaksi ini diharapkan akan memperluas jaringan internasional grup dan membantu grup untuk dengan cepat masuk ke pasar keuangan Polandia, Swiss, Mozambik, dan Angola (kedua negara ini dulunya adalah koloni Portugal),” kata Fosun dalam pernyataannya seperti dikutip dari Channel News Asia.

Perusahaan minyak milik negara Angola, Sonangol saat ini merupakan pemegang saham terbesar di BCP dengan kepemilikan mencapai 17,84 persen. Setelah itu, kepemilikan saham terbesar kedua BCP adalah bank asal Spanyol, Sabadell, dengan kepemilikan saham mencapai 5,07 persen.

Fosun yang merupakan konglomerasi swasta terbesar di China sudah hadir di Portugal dengan kepemilikan pada perusahaan asuransi Fidelidade dan grup layanan medis Luz Saude.

Tahun lalu, Fosun mengajukan penawaran atas kepemilikan saham bank Novo Banco. Namun, penawaran tersebut dinilai terlalu rendah oleh Bank of Portugal yang kemudian memutuskan untuk kembali mengumumkan penjualan bank itu.

Akan tetapi, Fosun tidak mengajukan minat lagi. Adapun harga saham BCP sudah tertekan sejak Juni 2016 lalu akibat kekhawatiran investor atas lemahnya modal bank tersebut.

Pada kuartal III 2016, BCP melaporkan kerugian mencapai 53,8 juta euro akibat peningkatan provisi untuk menutup kredit yang buruk. Padahal, pada kuartal III 2015, BCP membukukan laba bersih sebesar 23,8 juta euro.

Sama seperti bank-bank lainnya di Portugal, BCP susah payah meningkatkan permodalan sejalan dengan arahan regulator dan akibat rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang menggerus kinerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com