Volkswagen Bakal PHK 30.000 Pegawai, Ada Apa?

FRANKFURT, KOMPAS.com - Raksasa otomotif asal Jerman Volkswagen mengumumkan rencana untuk memangkas 30.000 posisi pekerjaan di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, sekitar 23.000 posisi pekerjaan dipangkas di Jerman.

Mengutip BBC, Senin (21/11/2016), saat ini VW masih berurusan dengan dampak skandal emisi. Selain itu, VW juga sedang berupaya memulihkan kembali brand intinya sekaligus mengembangkan mobil elektrik baru dan mobil yang dapat beroperasi sendiri.

Menurut pernyataan VW, akan diciptakan 9.000 posisi pekerjaan sebagai bagian dari investasi pada produk baru. Adapun pemangkasan jumlah pegawai akan membuat VW hemat setidaknya 3,7 miliar euro atau 3,92 milar dollar AS pada tahun 2020.

Keputusan pemangkasan jumlah pegawai tersebut telah disetujui baik oleh VW maupun serikat pekerja. CEO VW Matthias Mueller menyatakan pemangkasan jumlah pegawai ini merupakan program modernisasi terbesar sepanjang sejarah grup otomotif tersebut.

"Brand VW membutuhkan perubahan dan ini adalah hal yang akan dilakukan di masa mendatang," ujar Mueller.

VW memiliki setidaknya 610.000 pegawai di 31 negara. Raksasa otomotif tersebut menargetkan peningkatkan marjin laba dari 2 persen menjadi 4 persen dan untuk mencapai hal itu perlu perbaikan produktivitas hingga 25 persen.

Adapun jumlah pegawai VW di Jerman saat ini mencapai 120.000 orang. Dengan demikian, jumlah pegawai yang akan dirumahkan mencapai seperlima dari jumlah pegawai di Jerman.

VW tengah susah payah keluar dari krisis yang disebabkan upaya untuk menghindari batas emisi yang ketat di AS. VW setuju membayar 15 miliar dollar AS sebagai denda kepada otoritas AS dan pemilik sekira 500.000 mobil VW.