Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Asuransi Umum Harapkan Perbaikan Kinerja pada Kuartal IV 2016

Kompas.com - 22/11/2016, 16:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) melaporkan pertumbuhan pendapatan premi asuransi umum tumbuh 8,7 persen pada kuartal III 2016.

Dengan demikian, pendapatan premi asuransi umum tercatat Rp 46,1 triliun pada kuartal III 2016 dibandingkan Rp 42,4 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, klaim asuransi umum pada kuartal III 2016 tercatat sebesar Rp 20,3 triliun. Angka ini turun 7,6 persen dibandingkan Rp 21,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kepala Bidang Komunikasi dan Statistik AAUI Dadang Sukresna menyatakan, pihaknya berharap kinerja industri asuransi umum akan lebih baik pada kuartal IV 2016.

Hal ini mengacu pada pola musimannya, ketika pertumbuhan bisnis akan merangkak pada akhir tahun dan menjelang awal tahun.

"Kami berharap karena ada Natal dan Tahun Baru maka belanja orang akan premi meningkat," kata Dadang dalam konferensi pers di Kantor AAUI, Selasa (22/11/2016).

Dadang menyatakan, pertumbuhan kinerja khususnya diharapkan bakal terjadi pada lini usaha asuransi kendaraan bermotor.

Data AAUI menunjukkan, pendapatan premi pada lini usaha tersebut turun 5,4 persen pada kuartal III 2016 menjadi Rp 11,6 triliun dibandingkan Rp 12,2 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Adapun klaim lini usaha asuransi kendaraan bermotor tercatat sebesar Rp 5,4 triliun pada kuartal III 2016.

Angka tersebut turun 6,6 persen dibandingkan Rp 5,8 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Untuk lini usaha asuransi kendaraan bermotor, imbuh Dadang, AAUI mengharapkan adanya penurunan yang lebih tipis, yakni setidaknya 3 persen.

AAUI mengharapkan kinerja yang lebih baik pada lini ini. Pasalnya, pangsa pasarnya termasuk yang terbesar, yakni 25,2 persen per kuartal III 2016.

"Secara keseluruhan asuransi umum, kami mengharapkan pertumbuhan paling tidak 9 persen. Maksimal ada di 10 persen," ungkap Dadang.

(Baca: Kuartal III 2016, Pendapatan Premi Asuransi Umum Capai Rp 46,1 Triliun)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com