Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Tembus Rekor Penguatan, Indeks Dow Tembus 19.000

Kompas.com - 23/11/2016, 07:04 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa waktu setempat di Wall Street, kembali ditutup dengan penguatan. Penguatan indeks utama di AS berlangsung sejak paska-pilpres AS pada 8 November 2016.

Pada penguatan perdagangan saham AS di Selasa ini, atau Rabu waktu Indonesia, indeks Dow juga mencetak rekor baru dengan menembus level di atas 19.000 untuk pertama kalinya.

Indeks S&P 500 ditutup di atas 2.200 disokong oleh kenaikan sektor telekomunikasi yang naik 2,1 persen. Indeks small cap Russell 2000 juga mencapai rekor kenaikan tertinggi di Selasa.

Saham-saham AS mengalami reli sejak pemilihan presiden pada 8 November lalu. Investor melihat presiden terpilih Donald Trump yang menjanjikan pemangkasan pajak, kenaikan pembelanjaan infrastruktur serta berkurangnya regulasi untuk sejumlah industri seperti perbankan, industri dan kesehatan.

Robert Pavlik, chief market strategist di Boston Private Wealth di New York mengatakan, gain yang besar yang dimulai dari sektor keuangan dan industri tak lama setelah pilpres kini menyebar ke sektor lainnya. Dengan demikian, reli kenaikan masih akan terus berlanjut beberapa hari mendatang.

"Terlihat sejumlah tanda penguatan di papan perdagangan. Itu merupakan sinyal sehat dan mengindikasikan bahwa kami berada di pasar bullish," kata dia.

"Pasar mulai menurun gain-nya pekan lalu. Tapi hal itu tidak menaikkan tekanan penjualan. Itu yang membuat orang kembali membeli," lanjut dia.

Indeks Dow Jones ditutup naik 67,18 poin atau naik 0,35 persen ke level 19.023,87. Indeks S&P 500 naik 4,76 poin atau naik 0,22 persen ke level 2.202,94. Sedangkan indeks Nasdaq Composite bertambah 17,49 poin atau naik 0,33 persen ke level 5.386,35.

Jika ditarik benang merah dari sepanjang tahun indeks Dow sudah naik 9,2 persen sedangkan indeks S&P 500 naik 7,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com