Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Kadin Mencapai Target 20 Juta Wisatawan Mancanegara

Kompas.com - 23/11/2016, 15:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menetapkan target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019 sebesar 20 juta. Target tersebut naik dari tahun 2014 sebanyak 9,4 juta turis asing.

Kenaikan target tersebut juga dibarengi dengan target kenaikan kontribusi bidang pariwisata terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dari 4 persen di 2014 menjadi 8 persen di 2019.

Selain itu, kenaikan jumlah tenaga kerja industri pariwisata juga ditargetkan naik dari 10,3 juta di 2014 menjadi 13 juta di 2019. Pemerintah juga menargetkan kenaikan ranking daya saing pariwisata Indonesia versi (World Economic Forum) dari posisi 70 dari total 140 negara pada 2014 ke posisi 30 di 2019.

Bagaimana Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyikapi target ini?

Pertama, dengan target tersebut para pelaku usaha sektor pariwisata akan melakukan kegiatan promosi melalui pengembangan industri berbasis budaya dan Meetings, Incentives, Conferences, and Events (MICE).

"Kadin Indonesia menilai industri pariwisata adalah salah satu ujung tombak peningkatan kesejahteraan ekonomi kerakyatan Indonesia," ujar Wakil Ketua Umum Kadin bidang Pariwisata Kosmian Pudjiadi dalam Rakornas Kadin di Jakarta, Rabu (23/11/2016).

Kosmian menambahkan, salah satu sektor potensial yang harus dikembangkan untuk menunjang pariwisata adalah MICE baik oleh pemerintah maupun swasta yang telah menciptakan sekitar 260 juta kunjungan per tahun oleh pengunjung domestik.

Dengan itu pihaknya mengharapkan diperlukan usaha lintas bidang dan juga lintas sektoral yang terintegrasi dengan kegiatan promosi wisata.

Menurutnya, dengan target peningkatan kunjungan wisatawan perlu diimbangi dengan pengembangan infrastruktur yang memadai, insentif keuangan, penciptaan permintaan (demand creation), promosi serta pengembangan sumber daya manusianya.

Cara kedua, Kadin bertekad untuk mendukung pencapaian target pemerintah di sektor pariwisata dengan memprioritaskan pengembangan ekonomi kreatif dan industri berbasis budaya.

"Oleh karena itu, pembinaan dari pihak swasta dan pemerintah kepada para UMKM di daerah pariwisata perlu terus dilakukan," ungkap Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Berbasis Budaya, Putri K Wardani.

Destinasi Prioritas

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Mancanegara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) I Gde Pitana mengatakan, pihaknya telah mencanangkan 10 destinasi baru prioritas guna mencapai target 20 juta wisatawan.

"Diantaranya meliputi Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Mandalika, Morotai, Borobudur, Danau Toba, Kepulauan Seribu, Bromo Tengger Semeru, Wakatobi serta Labuan Bajo," ujarnya.

Selain itu, Kemenpar juga akan memperkuat branding beberapa destinasi wisata untuk menarik turis lebih banyak diantaranya, diving Wakatobi, Raja Ampat, Bunaken, 3 destinasi pemasaran utama Bali, Jakarta, Kepri, serta Banyuwangi, Bandung, serta Joglosemar.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pariwisata menunjukkan bahwa sejak Januari sampai September 2016, terdapat 8.362.963 wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke Indonesia.

Jumlah itu meningkat sebesar 8,51 persen dari periode yang sama di tahun lalu yaitu sebanyak 7.707.034 wisman.

Kompas TV 5,2 Juta Turis Asing Datang ke Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Kami Bingung...

Whats New
Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Ada Gangguan Persinyalan, Perjalanan KRL Lintas Bogor Terlambat 10-33 Menit Pagi Ini

Whats New
Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Pertagas: Budaya Keselamatan Kerja Bukan soal Mematuhi Aturan, tapi Rasa Bertanggung Jawab

Whats New
Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Investasi Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya

Work Smart
Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 7 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pengusaha Sepatu Sulit Dapat Bahan Baku Berkualitas gara-gara Banyak Aturan Impor

Pengusaha Sepatu Sulit Dapat Bahan Baku Berkualitas gara-gara Banyak Aturan Impor

Whats New
Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia

Kurs Rupiah di 5 Bank Besar Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com