Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Bawa Debitor yang Tak Kooperatif ke Jalur Hukum

Kompas.com - 23/11/2016, 18:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan berupaya menggenjot kinerja keuangan yang positif dan berkesinambungan. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan menyelesaikan kredit-kredit bermasalah yang dapat mengganggu kinerja bisnis perseroan.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, upaya yang dilakukan pihaknya untuk menyelesaikan kredit-kredit bermasalah adalah dengan mengomunikasikan secara langsung kepada debitor maupun melalui media massa. Hal ini dilakukan guna mencari solusi dan menilai tingkat kooperatif debitor.

Kartika mengungkapkan, perseroan juga akan membawa debitor yang tidak kooperatif ke jalur hukum, baik melalui jalur hukum perdata maupun pidana. Ini akan dilakukan kepada debitor yang terindikasi melakukan penyalahgunaan kredit maupun debitor yang tidak memiliki iktikad baik dalam memenuhi kewajiban pembayaran kreditnya kepada Bank Mandiri.

“Debitor yang saat ini akan kami proses secara legal antara lain PT Rockit Aldeway yang telah dilaporkan terkait dugaan tindak pidana penipuan, pemalsuan, dan pencucian uang. Langkah tersebut kemungkinan akan diikuti dengan pelaporan debitor-debitor bermasalah dan tidak kooperatif lainnya, seperti PT Central Steel Indonesia,” ujar Kartika dalam konferensi pers di Plaza Mandiri, Rabu (23/11/2016).

Kartika menuturkan, per September 2016, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) nett Bank Mandiri mencapai 1,27 persen. Angka tersebut lebih tinggi 20 basis poin dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Kami berharap angka itu akan terus membaik seiring dengan upaya yang kami lakukan, baik litigasi maupun restrukturisasi,” ungkap Kartika.

Guna mengantisipasi risiko kredit bermasalah, imbuh Kartika, perseroan telah melakukan serangkaian langkah antisipasi, termasuk di antaranya melalui penguatan fungsi risiko.

Selain itu, Bank Mandiri juga menajamkan Risk Acceptance Criteria (RAC) dan optimalisasi restrukturisasi dan recovery penyelesaian kredit bermasalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com