Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketidakpastian Politik Sebabkan Penjualan Properti Terganggu

Kompas.com - 24/11/2016, 18:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Eddy Hussy menyatakan, ketidakpastian keamanan dan politik di dalam negeri menyebabkan penjualan properti terganggu hingga mengalami penurunan.

Ketidakpastian tersebut, kata Eddy, menjadi pukulan bagi pembeli terhadap properti. Eddy menjelaskan, rata-rata investasi di sektor properti merupakan investasi jangka menengah maupun panjang. Sehingga, pembeli cenderung berhati-hati dalam melihat situasi di lapangan.

Menurut Eddy, pasca aksi unjuk rasa pada 4 November 2016 lalu, para pengusaha di bidang properti mengeluhkan adanya penurunan penjualan.

Meski tidak bisa dijabarkan satu per satu, namun Eddy menyatakan penurunan tersebut cukup besar.

"Data persis tidak ada, kita dapat dari anggota, kita tanya yang terutama berada di DKI Jakarta rata-rata turun," kata Eddy di sela-sela acara Kompas 100 CEO Forum di Jakarta, Kamis (24/11/2016).

Adanya isu akan kembali diadakannya aksi unjuk rasa pada 2 Desember 2016 mendatang pun menurut Eddy akan membuat para pembeli enggan untuk melirik properti. Mereka cenderung akan melihat keadaan terlebih dahulu.

Akan tetapi, REI selaku asosiasi pengusaha properti dikatakan Eddy akan terus memberikan keyakinan dan REI pun yakin pemeruntah bisa mengatasi hal itu dengan baik. Ia memprediksi, pembeli akan melihat situasi setidaknya selama sebulan hingga dua bulan.

"Kita harapkan bahwa kondusif itu menjadi penting dalam hal pertumbuhan ekonomi, keamanan sangat berpengaruh terhadap sektor properti," ungkap Eddy.

Kompas TV Minat Properti di Indonesia Terus Naik

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com