Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPDP Anggarkan Rp 400 Miliar untuk Replanting Sawit Petani Skala Kecil di 2017

Kompas.com - 25/11/2016, 16:09 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP) Bayu Krisnamurti mengatakan, pihaknya di 2017 akan menganggarkan Rp 400 miliar untuk membiayai pelaksanaan penanaman baru atau replanting tanaman sawit khusus untuk petani yang lahannya di bawah 4 hektar dengan usia tanam di atas 25 tahun.

"Tahun ini kami anggarkan untuk replanting sawit petani sebesar Rp 400 miliar," ujar Bayu usai menghadiri acara Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) and 2017 Price Outlook ke 12 di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/11/2016).

Mantan Wakil Menteri Perdagangan ini juga mengatakan, di 2017 pun akan ada dana carry over dari anggaran di 2016 sebesar Rp 400 miliar yang belum terserap sepenuhnya. Namun demikian, ketika ditanya berapa besaran dana yang belum terserap di 2016 dan akan di carry over di 2017, Bayu tidak menyebutkan angka secara pasti.

"Tahun ini serapannya masih sangat kecil, anggaran sisa tahun ini akan di carry over ke 2017," terang Bayu.

Meski tak menyebutkan besaran serapan dana untuk replanting di 2016, Bayu menyebutkan, hingga Oktober 2016 terdapat 42.000 hektar yang telah diusulkan beberapa petani ke BPDP untuk dilakukan replanting.

Namun menurut Bayu, usulan yang disampaikan para petani tersebut perlu ditelaah dengan sangat teliti. Mengingat banyak sekali penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada saat proses pengajuan replanting.

"Usulan sudah banyak di 2016 ini sekitar 42.000 hektar, kami harus memastikan bahwa 42.000 itu adalah benar petani kecil, jangan sampai dipengajuan pakai nama anaknya yang punya 2 hektar, tapi kenyataannya bapaknya punya 400 hektar," ucap Bayu.

Guna memastikan agar dalam proses pengajuan replanting tidak salah sasaran, pihaknya pun berencana membentuk komite replanting yang bertugas untuk memastikan legalitas lahan yang diajukan untuk dilakukan replanting.

"Kita sedang mencari mekanisme komite planting untuk proses sertifikasi dan legalitas untuk memastikan bahwa ini benar petani kecil," pungkas Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com