Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Konsumsi Buah Lokal, Kementan Bagi-bagi Buah Gratis

Kompas.com - 27/11/2016, 12:48 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS. com - Untuk mendorong konsumsi buah lokal Kementerian Pertanian (Kementan) membagikan buah secara gratis kepada masyarakat pada kegiatan Car Free Day di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (27/11/2016).

Kegiatan tersebut dilakukan bagian dari kampanye “Cintai Buah Nusantara” yang bertujuan untuk mengeksplorasi kekayaan buah nusantara dan mempromosikan potensi ekspor ke mancanegara.

"Ini merupakan lanjutan dari Fruit Indonesia 2016. Ini kami terus dorong dari Kementan untuk mencintai buah nusantara dan kami himbau masyarakat untuk mencintai buah nusantara," ujar Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Spudnik Sudjono saat kegiatan Car Free Day di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (27/11/2016).

Spudnik menambahkan, melalui kegiatan tersebut diharapkan masyarakat dapat mengetahui keberagaman buah tropika nusantara sehingga kecintaan masyarakat terhadap buah nusantara dapat meningkat.

"Ada 10.000 buah nusantara, dari berbagai macam jenis. Ini bagian dari arahan Presiden pada saat fruit Indonesia. Tentunya perspektif kita ke depan bagaimana meningkatkan ekspor," tambahnya.

Sementara itu, tingkat konsumsi buah dan sayuran per kapita di Indonesia hanya sebesar 34,55 kilogram per tahun dan 40,35 kilogram per tahun, masih jauh di bawah rekomendasi Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) sebesar 73 kilogram per kapita per tahun.

Dengan kampanye "Cintai Buah Nusantara” kedepan pemerintah mengharapkan akan ada peningkatan konsumsi buah nusantara seperti yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu program Gemar Makan Buah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Daftar 13 Bandara yang Layani Angkutan Haji 2024

Whats New
Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com