JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (28/11/2016) diperkirakan bergerak variatif, cenderung tertekan jika rilis aktivitas manufaktur di bawah ekspektasi.
Pergerakan IHSG diperkirakan di kisaran 5.0605.230. "Saham-saham yang dapat dicermati pekan ini diantaranyan ASII, BBNI, BMRI, ITMG, MAIN, MDLN, serta UNVR," kata Lanjar Nafi, analis dari Reliance Securities melalui rilis, Senin.
Lanjar mengungkapkan, pada pekan ini data-data ekonomi menjadi sentimen pasar yang cukup banyak, seperti data tingkat inflasi di seluruh dunia, serta indeks kinerja sektor manufaktur dan jasa di Amerika Serikat dan China.
"Investor juga akan memfokuskan diri pada data-data ekonomi di AS dan tingkat pertumbuhan guna melihat kesehatan ekonomi AS menghadapi peningkatan biaya pinjaman yang kabarnya akan terjadi pada bulan depan," kata Lanjar.
Menurut Lanjar, IHSG masih akan bergerak cenderung variatif dengan tren tertekan kembali pekan ini, jika rilis aktivitas sektor manufaktur hanya 48,7 atau lebih rendah dari ekspektasi 49,86.
IHSG juga akan tertekan jika inflasi di tingkat 3,31 persen, lebih tinggi dari ekspektasi pasar di 3,1 persen.
"Antisipasi investor asing di akhir tahun menjelang kenaikan tingkat suku bunga di AS masih akan membuat rupiah tergerus dan capital out flow terus mengalir," ucap Lanjar.
Sementara itu, sektor pertanian dan pertambangan diperkirakan masih akan menjadi primadona mengikuti harga komoditas yang cenderung uptrend di tengah ketidakpastian sentimen global dan cuaca dingin di sebagian belahan dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.