Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Mogok Pilot Berlanjut, Lufthansa Batalkan 4.461 Penerbangan

Kompas.com - 29/11/2016, 19:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

FRANKFURT, KOMPAS.com - Serikat pilot maskapai penerbangan Jerman Lufthansa menyatakan mereka akan memperpanjang aksi mogok mereka pada hari ini, Selasa (29/11/2016) dan Rabu (30/11/2016).

Pada hari pertama pemogokan tersebut, setidaknya 810 penerbangan jarak pendek dibatalkan sehingga 82.000 orang penumpang terlantar.

Mengutip CNN Money, pada hari Rabu, serikat pilot akan memusatkan perhatian pada semua penerbangan Lufthansa yang berangkat dari Jerman.

Lufthansa telah menyebut bahwa 98.000 orang penumpang akan terlantar pada hari itu akibat 890 penerbangan dibatalkan.

Dalam pernyataannya, serikat pilot menyatakan Lufthansa belum mengajukan penawaran yang masuk akal yang bisa dijadikan dasar negosiasi.

Sementara itu, pihak Lufthansa menyatakan tuntutan serikat pilot tidak dapat diterima. Aksi mogok yang dimulai pada pekan lalu telah memaksa Lufthansa membatalkan setidaknya 4.461 penerbangan dalam kurun waktu enam hari.

Menurut data Lufthansa, setidaknya 525.000 orang penumpang terlantar. Lufthansa pun meminta para calon penumpang mengecek status penerbangan mereka secara online.

Pihak Lufthansa juga meminta maaf kepada penumpang dan tidak akan mengenakan biaya untuk pemesanan ulang.

Penerbangan dari dan menuju Jerman yang dioperasikan oleh maskapai-maskapai lain yang masih tergabung dalam grup Lufthansa sama sekali tidak terdampak aksi mogok pilot tersebut.

Maskapai itu antara lain Eurowings, Germanwings, SWISS, Austrian Airlines, Air Dolomiti, dan Brussels Airlines.

Akhir pekan lalu, Lufthansa menawarkan peningkatan gaji sebesar 4,4 persen kepada serikat pilot dalam dua tahap, termasuk pula pembayaran satu kali yang hampir setara dua bulan gaji.

Lufthansa mengklaim menggaji pilot lebih tinggi ketimbang rival-rivalnya dan mengatakan nasib maskapai tersebut sedang di ujung tanduk.

"Sebagai anggota dewan eksekutif, kami bertanggung jawab kepada lebih dari 120.000 orang pegawai dan ingin menjaga eksistensi Lufthansa di masa depan. Tapi ini tak akan mungkin terjadi dengan adanya permintaan peningkatan gaji 20 persen," ungkap Harrh Hohmeister, eksekutif senior Lufthansa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com