Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Usaha Sinar Mas Perbanyak Kawasan Komersial di Kota Deltamas

Kompas.com - 29/11/2016, 21:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak usaha Sinar Mas Group, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), akan memperbanyak kawasan komersial di Kota Deltamas. Strategi ini bisa mendorong kinerja perseroan di 2017.

Puradelta Lestari yang merupakan pengembang kawasan industri, akan mengembangkan apartemen bernama Apartment Le Premier.

Pembangunan apartemen ini dalam memenuhi permintaan akan akomodasi khususnya kalangan ekspatriat yang bekerja di wilayah Cikarang.

Direktur Independen Puradelta Lestari Tondy Suwanto mengatakan, dengan memperbanyak kawasan komersial, bisa mendorong kinerja perseroan di 2017.

Dengan adanya pembangunan Apartment Le Premier, perseroan memproyeksikan bisa meraup pendapatan berulang (recurring income) di 2017 sebesar Rp 150 miliar, dan dapat meraih pendapatan berulang sekitar Rp 30 miliar per tahun.

"Proyek service apartment ini akan mendapatkan pendapatan berulang di tahun depan, kira-kira kita proyeksikan bisa mencapai Rp150 miliar," kata Tondy dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Selasa (29/11/2016).

Apartment Le Premier, kata Tondy, terletak di titik strategis kawasan komersial Deltamas. Di sebelah lokasi apartemen ini akan dibangun AEON Mall dengan luas lahan 20 hektar dan akan beroperasi tahun depan.

Oleh karena itu, prospek Le Premier diyakini sangat cerah ke depannya. Saat ini, seluruh unit di apartemen tersebut kini telah tersewa seluruhnya oleh ekspatriat yang bekerja di kawasan Kota Deltamas.

Selain itu, untuk pengembangan kawasan komersial, Puradelta Lestari pun juga berencana meluncurkan produk ruko pada awal Desember 2016. 

Perseroan meyakini peluncuran ruko ini akan semakin menghidupkan aktivitas komersial di kawasan tersebut.

Saat ini,  Puradelta Lestari telah berkembang menjadi emiten pengembang kawasan industri berkapitalisasi terbesar di BEI dengan kapitalisasi pasar mencapai sekitar Rp 11 triliun.

Hingga 30 September 2016, penjualan lahan industri perseroan telah mencapai 52,1 hektar, melampaui target perusahaan untuk 2016 seluas 50 hektar.

Salah satu faktor kesuksesan tersebut adalah penjualan lahan seluas 38,3 hektar kepada Astra Honda Motor (AHM).

Tapi, sebagian besar penjualan tersebut belum dapat diakui pada laporan keuangan kuartal III 2016, sehingga pendapatan usaha perseroan pada periode tersebut mencapai Rp 1,01 triliun, sementara laba bersih mencapai Rp 494,78 miliar.

Dengan cadangan lahan yang luas, total aset perseroan per 30 September 2016 mencapai Rp 7,43 triliun, dengan posisi kas Rp 675,46 miliar dan ekuitas Rp 7,13 triliun.

Kompas TV Penghuni & Pengelola Sering Konflik, Harga Apartemen Anjlok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com