Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Reksa Dana Syariah Global, Mandiri Manajemen Investasi Gandeng Citi

Kompas.com - 30/11/2016, 14:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mandiri Manajemen Investasi menunjuk Citi Indonesia sebagai bank agen penjual pertama untuk penjualan reksa dana global syariah Mandiri Global Sharia Equity Dollar.

Mandiri Manajemen Investasi perupakan perusahaan dalam negeri pertama yang menjual reksa dana saham syariah dengan portofolio investasi di pasar modal luar negeri.

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengaku menyambut baik penunjukan ini. Batara menyebut, dengan jaringan globalnya, Citi yakin penjualan produk tersebut membuka akses bagi para investor untuk diversifikasi aset ke pasar global.

"Sesuai dengan misi Citi, kami mendukung penuh perkembangan pasar modal dengan instrumen berbasis syariah di Indonesia," kata Batara di Jakarta, Rabu (30/11/2016).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Mandiri Manajemen Investasi Muhammad Hanif mengatakan, kondisi ekonomi global yang mulai meningkat menjadi kesempatan baik bagi pihaknya untuk meluncurkan Mandiri Global Sharia Equity Dollar.

Produk ini diharapkan menjadi alternatif instrumen investasi dalam denominasi dollar AS berbasis syariah. Sebesar 60 persen alokasi portofolio produk ini dilakukan ke pasar saham AS. Adapun alokasi ke Uni Eropa mencapai 8,23 persen dan ke Jepang mencapai 7,56 persen.

"Reksa dana ini dapat digunakan sebagai akses bagi para calon investor di Indonesia untuk berinvestasi sepenuhnya di pasar saham luar negeri. Selain itu, reksa dana ini menggunakan prinsip syariah yang sangat berhati-hati dan bertanggung jawab dalam proses pemilihan saham luar negeri di portofolio reksa dana," ungkap Hanif.

Hanif menuturkan, dengan menggandeng mitra global, pihaknya yakin akan terbangun sinergi dalam manajemen portofolio produk reksa dana tersebut. Citi pun bertindak sebagai bank kustodian bagi reksa dana Mandiri Global Sharia Equity Dollar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com