Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chatib Basri: Untung Sri Mulyani Sudah Pangkas Fiskal...

Kompas.com - 30/11/2016, 17:33 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan periode 2013-2014 Chatib Basri memuji langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani memangkas belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016.

Keputusan itu dinilai sangat tepat bila melihat kondisi ekonomi global pasca terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) saat ini.

"Saya bisa bayangkan Bu (Sri Mulyani), untung Ibu memotong fiskal sebelum kejadian Donald Trump," ujar Chatib dalam acara seminar "Tantangan APBN dari Masa ke Masa" yang juga dihadiri Sri Mulyani, Jakarta, Rabu (30/11/2016).

Menurut Chatib, implikasi terpilihnya Trump sebagai Presiden AS kepada Indonesia akan jauh lebih besar bila Sri Mulyani tidak memangkas belanja dan mengembalikan APBN menjadi lebih realistis.

Dampak yang ia maksud yakni keluarnya modal para investor dari pasar modal Indonesia ke AS (capital outflow) dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

"Saya bisa bayangkan kalau budget defisit kita masih punya problem, pasti outflow akan jauh lebih besar dibanding dengan yang terjadi sekarang. Itu persis seperti taper tantrum pada 2013," kata Chatib.

Istilah taper tantrum merupakan julukan bagi reaksi pasar atas ucapan dan tindakan Bank Sentral Amerika Serikat. Istilah ini terkenal pada awal 2013 saat Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat Ben Bernanke mengurangi pasokan uang beredar ke pasar dari 85 miliar dollar AS per bulan menjadi 55 miliar dollar AS.

Kebijakan yang dilakukan dalam rangka pengetatan kebijakan moneter AS itu memantik reaksi pasar. Para investor menarik dana-dana investasi portofolio dari negara berkembang untuk dialihkan ke AS.

Akibatnya, nilai tukar mata uang negara-negara berkembang, termasuk rupiah anjlok. Sementara kurs dollar AS mengalami penguatan.

Menurut Chatib, kejadian itu masih membekas di benak para investor dan bisa berulang setelah Trump terpilih sebagai Presiden AS.

Untungnya menurut ia, para investor memilki kepercayaan kepada Sri Mulyani berkat berbagai kebijakannya sehingga modal yang keluar dari Indonesia tidak terlampau besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com