Tingkatkan Akses Masyarakat ke Perbankan, Mandiri Gelar Pekan "Branchless Banking"

NUSA DUA, KOMPAS.com - Bank Mandiri Kantor Wilayah XI Bali Nusra secara resmi menggelar Pekan Branchless Banking yang akan berlangsung sampai dengan akhir Desember 2016.

RCEO Mandiri Bali Nusra Maswar Purnama dalam sambutannya mengatakan Pekan Branchless Banking ini bertujuan untuk meningkatkan transaksi di agen-agen Branchless Banking yang ditunjuk. Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan untuk mempromosikan cashless society di masyarakat.

Program ini menyediakan hadiah langsung bagi pengguna layanan Branshless Banking mulai dari mie instan sampai minyak goreng untuk transaksi dalam jumlah tertentu.

Saat ini, jenis transaksi di agen-agen Branchless Banking yang tersedia berupa pembukaan rekening, setor tunai, tarik tunai, pembelian pulsa HP, pembayaran tagihan listrik dan juga transfer.

"Jenis transaksi ini mengakomodasi hampir seluruh basic transaction perbankan pada umumnya," jelas Maswar Purnama dalam keterangan resminya, Rabu (12/1/2016).

Ke depan diharapkan agen branchless banking juga mampu menyalurkan fasilitas pembiayaan kepada nasabahnya.

Pada saat ini Bank Mandiri sedang menyiapkan seluruh ketentuan dan infrastuktur yang diperlukan untuk itu.

Branchless banking Mandiri menggunakan handphone sebagai sarana transaksi dan nomor handphone menjadi nomor rekening bagi penggunanya.

"Dengan menggunakan handphone diharapkan dapat tercipta moda transaksi yang efisien karena handphone pada saat ini digunakan hampir oleh seluruh lapisan masyarakat," jelas Maswar Purnama.

Diharapkan, Pekan Branchless Banking di seluruh Bali Nusra dapat meningkatkan transaksi sebanyak 100 persen.

Di Bali dan Nusa Tenggara pada saat ini Bank Mandiri mempunyai 681 Agen Branchless Banking. Dari jumlah tersebut, 132 di antaranya terdapat di Bali. Di tahun-tahun mendatang, Bank Mandiri akan lebih memberdayakan agen Branchless Banking dalam melakukan penetrasi pasar baik dalam penghimpunan dana maupun penyaluran kredit UKM.

"Pembangunan cabang-cabang baru akan dilakukan dengan sangat selektif," demikian Maswar Purnama menjelaskan.