Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Yakin Rupiah Tak Bergejolak

Kompas.com - 01/12/2016, 17:56 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) meyakini demontrasi damai pada Jumat (2/12/2016) tak akan membuat kurs rupiah bergejolak.

Namun demikian, BI akan tetap memantau perkembangan kurs secara cermat dan siap berada di pasar jika diperlukan.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menyebut, demonstrasi adalah hal yang biasa terjadi di Indonesia sebagai negara demokrasi.

"Demo suatu yang biasa, demo setiap minggu juga ada, tidak harus kita anggap luar biasa, volatility juga suatu yang biasa," kata Mirza di Jakarta, Kamis (2/12/2016).

Menurut Mirza, gejolak kurs rupiah yang terjadi belakangan ini lebih karena dampak hasil pilpres AS. Volatilitas terhadap nilai tukar rupiah sudah terjadi sejak terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat.

Mirza menyatakan, bank sentral selama ini selalu hadir di pasar valuta asing untuk menjaga nilai tukar rupiah.

"Kalau volatilitasnya besar, Bank Indonesia hadir di pasar valas. Kalau pasar butuh tambahan likuiditas, maka Bank Indonesia pasti menambah likuiditas," terang Mirza.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah pada perdagangan hari ini ditutup pada level Rp 13.565 per dollar AS. Angka ini menguat 10 poin atau 0,07 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com