Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina: Pembekuan Sementara Keanggotaan OPEC Pilihan Rasional

Kompas.com - 02/12/2016, 09:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) mendukung penuh keputusan pemerintah untuk membekukan sementara keanggotaan Indonesia dalam Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Keputusan tersebut diambil dalam Sidang ke 171 OPEC di Wina, Austria.

Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan pembekuan sementara keanggotaan Indonesia dalam OPEC merupakan pilihan rasional dengan mempertimbangkan material balance minyak Indonesia saat ini.

Pemangkasan produksi 1,2 juta barel per hari di luar kondensat yang selanjutnya mengharuskan Indonesia memangkas produksi 5 persen atau sekitar 37.000 barel per hari akan berdampak cukup signifikan bagi industri migas dan juga ketahanan energi nasional.

Menurut Dwi, saat ini Indonesia justru memerlukan peningkatan produksi minyak mentah untuk mengurangi impor sehingga berapapun peningkatan yang berhasil dilakukan akan sangat berarti.

Apabila Indonesia tidak mengambil keputusan strategis ini, artinya impor minyak mentah Indonesia akan semakin tinggi.

"Dengan demikian, keputusan pemerintah ini sangat rasional dan realistis untuk kondisi Indonesia saat ini," ujar Dwi, Jumat (2/12/2016).

Mantan Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk ini menuturkan, Indonesia mengimpor sekitar 50 persen atau sekitar 430.000 barel per hari kebutuhan minyak mentah untuk pengolahan di kilang nasional.

Tekan Impor

Pertamina terus melakukan upaya-upaya menekan impor minyak mentah, di antaranya melalui peningkatan produksi perusahaan di dalam negeri, meningkatkan pembelian minyak mentah domestik bagian Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS), dan peningkatan produksi dari aset di luar negeri.

Untuk produksi minyak mentah Pertamina di Indonesia, hingga September 2016 rata-ratanya mencapai 223.000 barel per hari atau naik 12 persen dari periode yang sama tahun lalu. Pembelian dari KKKS naik menjadi sekitar 12.000 barel per hari dari tahun lalu hanya sekitar 4 ribu barel per hari.

Sebagai perusahaan minyak nasional, Pertamina juga melakukan ekspansi bisnis hulu ke luar negeri. Sampai dengan September 2016 lalu, produksi minyak (net to share) Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi mencapai 86.000 barel per hari.

Sedangkan gasnya mencapai 207 mmscfd sehingga produksi migas PIEP sampai dengan sembilan bulan pertama 2016 mencapai 122.000 barel setara minyak per hari.

"Sampai dengan akhir tahun ini Pertamina menargetkan lifting minyak mentah dari hasil produksi PIEP (net to share) tidak kurang dari 13,63 juta barel," terangnya.

(Baca: Tak Bisa Pangkas Produksi, Indonesia Keluar Sementara dari OPEC)

Kompas TV Negara OPEC Sepakat Pangkas Produksi Minyak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com