Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sebulan Dana Asing Menguap Rp 12,36 Triliun

Kompas.com - 02/12/2016, 18:52 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang bulan November 2016, dana asing yang keluar dari Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah mencapai Rp 12,36 triliun.

Menurut Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Hamdi Hassyarbaini, faktor utama penyebab capital outflow yang lumayan besar itu karena efek Trump.

"Kemarin kan isunya pemilu Presiden AS. Trump dikabarkan akan meningkatkan belanja infrastruktur. Artinya akan banyak dana yang keluar. Dana yang keluar akan menyebabkan inflasi, sehingga suku bunga harus dinaikkan," kata Hamdi, di Jakarta, Jumat (2/12/2016).

Dengan suku bunga acuan Fed yang lebih tinggi, sambung Hamdi, otomatis para pemilik dana untuk sementara waktu akan memilih menaruh uang di AS. Akan tetapi, Hamdi yakin hal tersebut hanya sementara waktu.

"Kalau dibandingkan suku bunga dengan pasar mana yang menawarkan lebih tinggi, mereka akan balik ke negara yang tawarkan return bagus," ucap Hamdi.

Dalam kesempatan sama, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Alpino Kianjaya menambahkan, net sell yang dilakukan investor asing sangat wajar terjadi, mengingat sejak awal tahun mereka melakukan aksi beli.

Selain itu, sebagian dana asing yang keluar sebetulnya adalah crossing saham investor yang mengikuti program amnesti pajak. "Yang tadinya tercatat sebagai asing, sekarang kembali tercatat sebagai lokal," ucap Alpino.

Menurut Alpino, crossing saham yang dilakukan investor peserta tax amnesty justru dapat memperjelas basis data kepemilikan saham di bursa, berapa milik asing dan berapa milik investor lokal.

Selain itu ia menilai, kalaupun terjadi net sell harian, hal tersebut juga sangat wajar dipengaruhi aksi ambil untung. "Justru, kesempatan ada saham-saham bagus, selagi harganya turun, lokal beli. Karena mikirnya long-term," ucap Alpino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com