Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGN Serahkan 13 Unit Ambulans Senilai Rp 4,6 M ke Polri

Kompas.com - 06/12/2016, 12:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memberikan bantuan berupa 13 unit mobil ambulans kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) senilai Rp 4,64 miliar.

Ambulans tersebut akan digunakan di Mabes Polri, Brimob, dan disebar ke berbagai kepolisian daerah (polda) di daerah.

"PGN sebagai BUMN yang mengelola obyek vital nasional berupa jaringan gas bumi nasional, hari ini izinkan kami menunjukkan kepedulian dan partisipasi kami dalam rangka melayani masyarakat berupa hibah 13 unit ambulans kepada Polri," kata Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso, dalam keterangan resminya, Selasa (6/12/2016).

Sebanyak 13 unit mobil ambulas ini digunakan di Mabes Polri, Brimob, dan disebar ke berbagai daerah, yaitu Polda DKI Jakarta, Polda Jatim, Polda Jateng, Polda Jabar, Polda Banten, Polda Lampung, Polda Sumsel, Polda Sumut, Polda Riau, Polda Kepri, dan Polda Papua Barat.

Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menambahkan, Polri mengucapkan terima kasih kepada PGN atas bantuan kendaraan ambulans yang tentunya akan memperkuat fungsi Polri, khususnya Pusat Kedokteran Kesehatan (Pusdokkes).

"Tentu bantuan ini akan bermanfaat sekali baik bagi anggota-anggota Polri maupun masyarakat karena akan meningkatkan pelayanan Polri ke masyarakat," kata Tito.

Polri juga semakin meningkatkan pelayanan ke masyarakat di bidang kesehatan, dengan memperkuat rumah sakit Polri. "Tahun depan sebentar lagi akan ada tiga rumah sakit Polri, yakni di Papua Barat, Banten, dan Sulawesi Barat," tutup Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com